1

3.9K 425 41
                                    

'Blue Hair'

"Aku melihat mu tumbuh. Melihat mu tersenyum. Melihat mu menangis. Melihat mu melakukan banyak hal. Ya, hanya melihat tanpa berani memiliki."

-Someone

__________________________________________________________________

Hari ini Yuuji, Nobara dan Megumi sedang berkumpul mengerjakan tugas kelompok mereka di kediaman Yuuji. Ketiganya duduk di ruang tamu dengan berbagai macam snack di meja. AC di atur pada suhu rendah, membuat suasana ruangan menjadi sejuk di tengah terik mentari.

"Aku lapar-bisakah kita makan sesuatu." Keluh Nobara ketiga kalinya sejak 5 menit mereka mulai mengerjakan tugas. Padahal ada banyak Snack di sana. Tapi tak satupun ia sentuh.

"Ayolah-ini baru saja di mulai. Makan saja camilan ini." Sahut Yuuji jengah sembari menyodorkan bungkus snack lagi pada Nobara. Tapi gadis tersebut masih merengek ingin makanan berat.

"Biarkan saja dia." Megumi nampak sangat sibuk menulis informasi kedalam lembaran kertas HVS bergaris. Iris hitam nya bergerak bolak balik dari handphone ke kertas tanpa jengah.

"Tadaima." Suara familiar di telinga Yuuji memasuki rumah tersebut. Ia adalah Gojo Satoru, kakak angkatnya.

"Okaeri." Sambut Yuuji melepaskan jas pria yang baru saja datang dan membawa tas Gojo ke kamar pemiliknya.

"Ah, Nobara dan Megumi sedang apa?" Gojo mendekati mereka lalu duduk di sebelah Megumi.

"Kami mengerjakan tugas, aaah~" jawab Nobara lemah.

Gojo mengangguk paham, "Oh ya, aku dapat big bento paket lengkap dari perusahaan-"

Taruh Gojo ke atas meja, membuat Nobara membukanya terburu buru. Lalu meneguk salivanya kesusahan. Ia berbinar menatap Gojo, yang kemudian di angguki pria tersebut seolah paham.

"Yey- jadi kakak ku saja bagaimana?" Tawar Nobara dengan mulut penuh makanan.

"Eeh-"

"Tidak bisa! Nii-chan cuma punya Yuuji, wle." Ujar adiknya memeluk Gojo dari belakang. Tangan ramping Yuuji di lingkar kan pada leher kakaknya. Tak lupa pria berambut pink pudar tersebut juga menjulurkan lidah mengejek Nobara.

"Sialan kau, setidaknya berbagi lah dengan ku!"

"Oh ya, Nobara- kun. Kapan obat heat Yuuji akan datang lagi?" Tanya pria yang paling tua, mencomot sosis dari bento besar di atas meja.

"Ehm, ku rasa seminggu lagi. Ada apa?" Tanya balik Nobara yang kembali sibuk dengan telur gulung.

"Tidak ada, aku hanya menanyakannya. Ku rasa lebih cepat sampai akan lebih baik." Nobara mengangguk paham.

"Kau tak pernah minum obat heat biasa?" Megumi membuka pertanyaan pada Yuuji.

"Ehm-dulu pernah tapi tak berpengaruh sedikit pun. Hingga Shoko-san harus datang." Jelas Yuuji mengingat kejadian mengerikan saat pertama kali ia Heat.

"Susah juga ya jadi omega murni." Nobara menatap Yuuji simpati.

"Ya begitulah-"

Omega murni adalah hasil perkawinan antara dua omega. Pada kasus Yuuji, ayahnya adalah seorang Omega begitu pula ibunya. Presentase kelahiran keturunan pada perkawinan omega berada di bawah 13% hampir mustahil. Jadi Yuuji merupakan keturunan yang langka.

"Ku akui feromon mu sangat wangi bahkan untuk omega seperti ku sekalipun." Jujur Megumi, membuat Yuuji bingung bereaksi.

"Jadi selama Yuuji heat, Gojo-san dimana?" Nobara bertanya pada pria berambut putih yang sibuk bermain ponsel menjawab pesan para koleganya.

BZone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang