9

2.6K 302 25
                                    

'Miss you'
'Merindukan mu adalah ujian tersulit untuk mencintaimu'
-Someone

____________________________________________________

"Oi, Suguru Satoru!" Teriak Shoko membuka resleting tenda mereka. Keduanya masih terlelap dalam mimpi. Mungkin kelelahan karena kejadian kemarin.

"Hoaaam! Ada apa?" Geto bangun terlebih dahulu ia menguap lalu mengucek matanya perlahan.

"Sarapan sudah siap, ayo masuk kedalam." Shoko mengintrupsi, di angguki Geto.

"Eeh—bagaimana dengan feromon Yuuji?"

"Yuuji!!" Ketika nama adiknya di sebut sang pemilik Brocon segera bangun dari tidurnya.

"Ad—"

"Yuuji baik-baik saja. Lalu untuk feromonya, sudah mulai mereda seharusnya. Cek saja sendiri kau kan tau aku Beta." Potong Shoko sebelum Gojo memberi pertanyaan beruntun. Kedua pria dalam tenda tersebut akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam rumah.

Beruntungnya feromon Yuuji sudah tak terlalu menguar kuat. Ketiganya duduk dengan banyak makanan tersaji di atas meja.

"Nobara dimana?" Tanya Gojo membuka bungkus sushi. Geto sendiri kini sibuk mengunyah kare. Karena semalam terlalu lelah mengurus 'monyet putihnya'.

"Dia di atas menjaga Yuuji. Kami bergantian menjaganya. Tenang saja aku dan dia bisa di percaya." Ujar Shoko setelah menelan onigirinya.

"Ehm—maaf Shoko karena berucap kasar kemarin. Aku terlalu emosi maafkan aku." Gojo menunduk merasa bersalah.

"Tak apa aku mewajari hal tersebut. Kau bisa pegang ucapan ku kemarin." Shoko menatap Gojo menenangkan. Rambut panjangnya ia mainkan.

"Uhm—baiklah aku percaya padamu."

"Memang apa yang kalian bicarakan kemarin?" Geto menghentikan aktivitas makanya kemudian menatap dua orang tersebut berganti.

"Kepo!" Jawab keduanya serempak membuat Geto geram sendiri. Akhirnya ketiga orang tersebut lebih memilih diam dan menghabiskan sarapan mereka.

__________________________________________________

Shoko bilang keduanya masih belum boleh menemui Yuuji, termasuk Gojo. Kini Nobara berjalan takut-takut menghampir pria berambut putih tersebut.

"Ehm—Gojo-san. A–aku minta maaf. Seharusnya kemarin aku...menjaga Yuuji lebih baik. Ini salahku." Nobara menunduk menggigit bibirnya. Ia sedikit gemetar ketakutan. Tak ada respon dari Gojo selama beberapa menit.

"Pfft—" Nobara mendongak menatap Gojo kesal. Pria yang di tatap ternyata sedang menutup mulutnya menahan tawa. Menurut Gojo kejadian kali ini cukup langka. Melihat gadis bersurai coklat tersebut dengan keadaan takut-takut sungguh menggelitik.

Bak!

Jitakan mulus mendarat tepat di kepala Gojo. Gadis bermarga Kugisaki tersebut memerah kesal bercampur malu. Hingga akhirnya menjitak kepala pelaku.

"Agh—kau ini makin lama makin terlihat seperti Shoko!" Keluh Gojo mengusap kepalanya.

"Huh! Aku kan tadi sedang serius, bodoh! Aku tidak mau tau kau harus memaafkan ku!" Ujar Nobara bersungut-sungut sembari melipat tangan di depan dada. Sebenarnya yang seharusnya marah siapa sih? Geto geleng-geleng kepala melihat tingkah mereka.

"Dan tentang...Megumi." Ujar Nobara berkata pelan di akhir. Gojo menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan. Geto bersiap jika temannya ini mulai menggila. Jimat eceran yang di belinya kemarin masih tersimpan.

BZone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang