4

2.8K 333 42
                                    

'Blonde man'

'Mencintai seseorang bukan berarti harus memilikinya'
-someone

_____________________________________________________

"Yuuji-kun!!" Teriak seorang pria berambut pirang dengan tas kerja di tangannya. Jemari orang tersebut menggendong muridnya yang lebam.  Lalu meletakkan Yuuji ke dalam mobil hitam klasik.

  Lalu meletakkan Yuuji ke dalam mobil hitam klasik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1970 Chevrolet Chevelle

(Cocokan buat Nanami :)

"Yuuji-kun kau mendengar ku?" Tanya Nanami khawatir, jemarinya mengusap wajah lebam Yuuji perlahan.

"Ssh—sakit sensei ugh." Yuuji menggerang kesakitan.

Pria berambut pirang itu dengan sabar merawat Yuuji. Tangannya ia arahkan membuka kancing remaja tersebut agar tak sesak. Beruntung ia masih menyimpan peralatan p3k di dalam mobil. Nanami dengan sangat berhati hati mengobati luka muridnya.

"Argh—itu terasah ah perih." Erangan demi erangan Yuuji lantunkan. Nanami dengan tenang dan bersabar akhirnya berhasil membalut luka Yuuji dengan kain kasa. Ia membantu remaja itu duduk dengan posisi nyaman.

Tanpa basa basi, Nanami melajukan mobilnya menuju rumah Yuuji. Sesampainya disana, pria Kento tersebut menggendong Yuuji ala bridal style ke dalam rumah. Kunci pintu, Yuuji berikan pada gurunya. Kemudian Nanami kembali berjalan menuju lantai dua kamar Yuuji berada.

"Yuuji-kun siapa yang melukai mu?" Tanya Nanami beberapa detik setelah ia meletakkan Yuuji di atas ranjang. Sedangkan dirinya duduk dengan kursi di samping kasur.

"Ra-ha-sia." Ujar muridnya tersebut. Nanami hanya bisa menghela nafas kasar. Karena dirinya tau Yuuji itu keras kepala. Akhirnya pria dewasa itu lebih memilih membuat makanan untuk Yuuji.

Setelah kepergian Nanami, jari ramping Yuuji mengaktifkan telepon genggamnya. Nampak notifikasi paling atas dari Gojo menyapanya.

'Aku akan berada di kantor selama seminggu. Jika ada sesuatu segera hubungi aku ok!!'

/Stiker kucing sedih

Sudah Yuuji duga, keputusannya untuk tidak menghubungi Gojo adalah keputusan yang terbaik. Ia tak harus mengganggu kakaknya hanya karena hal kecil ini. Ya, hal kecil.

Nanami kembali datang dengan semangkuk bubur dan teh hangat di tangannya.

"Makanlah dulu." Perintah pria itu tegas tak menerima penolakan. Yuuji akhirnya mengangguk patuh.

______________________________________________________

"Jadi kamu tak akan memberitahunya?" Tanya Nanami mengganti perban remaja di sebelahnya.

BZone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang