15

2.5K 270 44
                                    

'Hanabi'
"Kumohon hanya pedulikan kita jangan yang lain."
-Someone

_________________________________________________

Malam yang di tunggu akhirnya tiba. Ketujuh orang tersebut berjalan menuju tempat festival yang tak terlalu jauh dari sana. Tak terlalu lama setelah sampai disana. Gojo dan Yuuji memisahkan diri dari yang lain. Lebih tepatnya pria albino tersebut yang menarik Yuuji untuk memisahkan diri. Megumi dan Nobara pergi bersama. Sedangkan Shoko juga memisahkan diri pergi menuju kerumunan orang yang bermain judi.

Tersisalah Geto dan Sukuna di sana. Keduanya berpandangan bingung. "Mau makan kentang?" Tawar Geto menunjuk kedai kentang goreng.

"Terserah."

_________________________________________________

"Nii-chan kita mau kemana?" Tanya Yuuji sedikit kebingungan.

"Kita...ehm berkencan!" Ujar pria didepan menoleh kearah Yuuji dengan cengiran khasnya. Pipi pria berambut pink pudar tersebut nampak memerah padam. Sebelum Gojo menyadari hal tersebut. Ia kembali menarik adiknya untuk mencari kedai permen apel.

"Nah ini untuk Yuuji!" Ujar pria tinggi tersebut menyerahkan sebuah permen apel pada yang lebih muda. Yuuji menerima permen tersebut dengan mata berbinar. Tanpa berbasa basi dilahapnya manisan tersebut. Lalu menatap kakaknya antusias.

"Enak!"

Gojo tertawa kecil sembari mengelus surai lembut Yuuji membuat sang pemilik rambut kembali memerah padam. Ada apa dengan dirinya hari ini? Kenapa jantung nya selalu berpacu cepat setiap melihat pria menyebalkan di depannya? Ini pasti karena perkataan Megumi tadi pagi.

Tadi pagi di sauna

"Megumi...aku tidak memiliki perasaan yang sama dengan mu. Ingin ku perjelas. Aku jatuh cinta dengan seseorang, dan sayangnya itu bukan kamu."

Megumi sedikit tersentak, matanya menampilkan luka. Ia tersenyum kecut lalu tertawa agar suasana tak terlalu canggung.

"Ahahaha....aku tak meminta mu  untuk menerima ku. Aku hanya memberitahunya saja. Karena terlalu sakit untuk memendamnya."

Hening beberapa saat, hingga akhirnya pria berambut kelam tersebut kembali berucap.

"Kau mencintai Gojo kan?"

Yuuji melotot menatap temannya tersebut karena terkejut. "Bagiamana kau bisa tau?"

"Ntahlah hanya terlihat jelas saja."

"Begitukah?" Megumi mengangguk membuat wajah Yuuji memanas.

"Nee...Yuuji seperti yang ku katakan tadi. Memendam perasaan itu menyakitkan. Bagaimana jika kau nyatakan saja padanya?"

Yuuji menunduk memainkan jari tangannya.

"Karena sepertinya pria bodoh itu juga mencintaimu dalam artian lebih."

Sialan Megumi, perkataan nya membuat Yuuji terbayang. Hingga ia menaruh sedikit harapan pada hal tersebut. Apa mungkin pria tinggi menyebalkan ini memang mencintai nya? Yuuji jadi sedikit berharap.

"Yuuji...yuuji oi kau mendengar ku?"

"Ah...hah?"

"Cih...lagi mikirin apa sih?" Gerutu pria dewasa tersebut mengerucutkan bibir merahnya. Yuuji menatapnya gemas. Sebenarnya yang adik di sini siapa sih?

BZone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang