11

2.5K 285 61
                                    

'I Can Help You Pt¹'
'Manusia itu mahluk sosial yang tak bisa hidup sendiri'
-Someone

_________________________________________________



"WARNING 18+!"























"Ah...ngh...nnhm~" Desah Megumi tertahan di perpustakaan sekolah. Bagaimana bisa Sukuna melakukannya di sini? Megumi tak habis pikir. Padahal niat nya tadi hanya belajar bersama pria sangar tersebut. Kenapa sekarang jadi kegiatan panas?

Kebetulan perpustakaan sekolah sedang sepi. Terlebih perpustakaan tersebut besar. Banyak bilik buku di sana. Kedua orang itu melakukannya di tempat tak berpengunjung. Bilik buku kuno yang sangat jarang di dekati. Tempat cocok bagi Megumi untuk membaca.

Namun kini ia gunakan untuk tempat memenuhi hasrat mate nya. Sialan, tubuh dan pikirannya bertolak belakang. Kenapa tubuhnya tak bisa di ajak kompromi?

"Anh...nghmm...ah..Sukunna~" Sukuna berada di belakangnya. Pria bertato tersebut memegangi tubuh Megumi yang sudah tak mampu menahan beratnya sendiri. Sukuna kembali gencar menggerakkan pinggulnya. Megumi memegangi rak buku menahan dirinya agar tak jatuh.

Tangan pria di belakang juga tak mau diam. Ia mengocok penis Megumi cepat sesuai dengan tempo gerakan pinggulnya.

"Huft...ah...Megumi!"

"Sukunaa~ ah...aku...keluarngh!"

Keduanya cum bersamaan. Lantai tersebut di hiasi cairan putih di atasnya. Beruntung Sukuna memakai kondom; Karena tak mau Megumi hamil duluan.muehehe

Sedia kondom sebelum ngewe.

Hingga pria berambut hitam tersebut sedikit heran. Bagaimana bisa Sukuna membawa kondom ke perpustakaan?

Bugh!

Pukulan telak mengenai kepala alpha tersebut. Megumi duduk di kursi mengatur nafasnya yang terengah-engah.

"Kau bersihkan!" Ujar Megumi dengan pertigaan di dahinya, kesal. Sukuna tersenyum, lebih tepatnya menyeringai puas. Ia mengeluarkan tisu dari tas. Lalu membersihkan sisa aktivitas mereka. Sialan, kenapa pria tersebut seperti kantung ajaib Doraemon.

"Badan mu, mau ku bersihkan juga?"

"Mesum!" Megumi mendengus kesal dengan rona merah di wajahnya. Ia mengambil tisu dari Sukuna. Kemudian membersihkan bagian selangkangannya hingga belakang.

Kedua orang tersebut tak tau saja. Kegiatan mereka sedari tadi memiliki penonton sendiri.

"Ah—Sialan!" Orang tersebut meremas benda di antara selangkangannya yang mengeras. Ia berlari menjauhi tempat tersebut. Niat awalnya untuk membaca buku kuno tertunda. Karena melihat adegan tak senonoh di sana.

___________________________________________________

Pria tadi berlari memasuki sebuah mobil mewah dengan saudara angkatnya menyetir di depan.

"Tumben duduk di belakang?" Tanya Gojo menoleh ke arah Yuuji.

"Ta—tak apa. Aku lapar bisakah kita segera pulang?" Ujar Yuuji sedikit gugup membuat Gojo mengernyit bingung.

"Hm, baiklah." Tanpa banyak percakapan lagi. Mobil mewah itu berjalan membelah jalan. Lalu akhirnya sampai di kediaman kedua orang tersebut. Yuuji segera membuka pintu mobil dan berlari menuju kamarnya. Gojo memperhatikan tingkah adiknya kebingungan.

BZone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang