20

2.3K 222 31
                                    

'End but not the end'
"Sampai jumpa bukan selamat tinggal."
-Someone

____________________________________________________

"Daddy!" Teriak gadis berambut putih panjang memanggil pria albino di depannya. Pria tersebut menoleh kebelakang menatap sang anak.

"Apaan?" Tanya pria itu kesal karena gadis tadi mengganggu pembuatan fake scenario alias halunya.

"Papa tadi nyuruh kita sarapan." Jawab gadis tersebut tak kalah kesal. Ia menekuk bibir dan alisnya menukik kebawah.

"Buruan ih, nanti lagi ngehalunya." Gadis tersebut menggeret tangan Daddynya menuju ruang makan. Di sana ada seorang bocah laki-laki berambut pink pudar sama dengan papanya.

"Satoru! Kau kemana saja?" Omega pria dengan celemek kuning bermotif bunga matahari menatap pemilik nama kesal. Ia meletakkan makanan ke atas meja. Kemudian duduk di kursi samping putranya.

"Biasalah, Daddy pasti melanjutkan pembuatan fake scenario." Jawab gadis kecil tersebut seolah mengejek pria yang memiliki warna rambut sama dengannya.

"Ugh–Sayuu ember~" Kepala keluarga Gojo menjulurkan lidah mengejek putrinya.

"Udahlah buruan sarapan ntar dingin." Perintah Yuuji istrinya yang sibuk menyuapi Ryui, putra bungsu mereka.

Gojo duduk di sebelah sang putri berhadapan dengan Yuuji. Ia memakan sarapan telur dengan roti bakar tersebut dengan khidmat. Gadis di sampingnya sibuk memisahkan kuning telur dari putihnya. Pemandangan tersebut tak luput dari penglihatan seorang Yuuji.

"Hmm...Sayuu jangan pilih-pilih makanan!" Pukulan kecil di berikan pada tangan gadis berambut panjang tersebut. Sayuu sedikit mengaduh kesal dan melahap kuning telurnya dalam sekejap.

"Papa, mau nenen~" Ucap Ryui memukul dada Yuuji perlahan. Omega tersebut tersenyum manis. Lalu mengambil sebuah botol susu dan memberikannya pada Ryui.

Gojo yang tengah menelan roti bakar memandangi hal tersebut lekat-lekat.
"Mau nenen papa~" Ujarnya tanpa malu dan kenal tempat apalagi waktu.

Sendok di tangan Yuuji berhasil melayang mengenai dahi pria albino di depan. Gojo menjerit kesakitan ketika alumunium tersebut mengenai dahi mulusnya.

"AHAHAHAHAH MAMPUS!" Sayuu tertawa puas memegangi perutnya.

"Makanya jangan–ohok! Air uhuk!" Tangan kecilnya meraih segelas susu di depan dan meneguknya rakus.

"Anak sama Daddy sama aja." Yuuji geleng-geleng kepala sembari mengelus surai pink pudar Ryui.

_______________________________________________________

Yuuji dan Gojo sudah menikah 7 tahun lalu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BZone [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang