Bagian 10

995 76 14
                                    

Happy reading ❤️
______

Hujan turun membasahi kota
Namun tidak membuat mereka pergi dari tampat itu Padahal acara pemakaman sudah selesai dari tadi.

"Maafin gue, ngak bisa jagain loo" ucap seseorang sambil mengelus batu nisan di depannya

"Maafin gue ngak bisa lindungin dan datang di waktu yang tepat" sahut salah satunya lagi

"Gue masih ngak percaya dia pergi"

"Kenapa mereka jahat banget sama dia"

"Semua udah terjadi kita ngak boleh nyalain diri kita sendiri"

"Gue ga mauuu, guee ngak mauu di tinggalin diaa,"

"Kenapa Lo ninggalin gue, gue bahkan belum minta maaf ke elu atas apa yang gue buat"

"Al kenapa Lo ninggalin kita Al " ucap Keyllah tangisnya pecah di pelukan Rian

"Seharusnya gue yang mati Al bukan loo!!" Ucap Tasya dan langsung menangiss

Alkana gadis itu sudah pergi dan tidak akan kembali kepada mereka lagi

Flash back satu hari yang lalu

Ketika regina dan Alkana saling merebutkan pistol itu

Tasya yang melihatnya pun ikut merebutkan pistol tersebut Hingga ketika regina menendang tubuh Tasya hingga tersungkur ke lantai.

Regina pun mendorong tubuh Alkana hingga menabrak dinding tanpa menunggu lagi

Regina langsung mengarahkan pistolnya ke arah Tasya

Alkana yang melihat itu langsung berusaha berdiri untuk Melindungin Tasya.

"Udah gue bilang kan kalian gaakan selamat!" tekan regina Dia pun menarik pelatuk pistol tersebut

Dor!

Namun pelurunya bukan mengenai Tasya melainkan Alkana Pelurunya tepat mengenai kepala alkana

Alvino dan yang lainnya yang mendengar suara tembakkan itu pun langsung mematung di tempat

"Alkana" ucap Alvin pelan

Detik itu juga Diego langsung membabi buta orang yang menghalanginnya

Regina gadis itu sudah lari ketika selesai menembak Alkana.Alvino pun langsung mengejarnya

Tasya menatap Alkana yang kini terjatuh tepat di hadapannya

"Al ,Alkana!!!!" Teriak tasya kepada Alkana

"Al Lo harus kuat Al!! "

Diego pun menghampiri Alkana yang tubuhnya sudah terbaring di lantai

"Na ini Didi naa, Kana ga bakal ninggalin didikan?? " Ucap Diego dan langsung memeluk Alkana

Laskar dan lain pun langsung menghampiri mereka

"Dii.." Panggil Alkana lirih

"Kana pengen tidurr," ucap Alkana menatap Diego

"Naa kita ke rumah sakit sekarang" ucap Diego ketika dia akan mengangkat Alkana, namun gadis itu kembali bersuara

"Dii Kana mau tidur mata Kana udah berat banget, Kana tidur dulu yahh," setelah mengatakan itu Alkana menutup matanya

"Naa, kanaa!!!!" Kanaaa bangunnnnnn"- teriak Diego dengan air matanya sudah membasahi pipinya

KUTUB UTARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang