Bagian 37

554 52 0
                                    

Hai cantik ganteng, pliss banget yah kalau mau baca di vote yahh ngetik sambil mikir ngak gampang!! Mending ngak usah mampir kesini kalau cuma mau baca tapi ngak vote oke, vote dikit yang baca banyak

Jangan lupa vote❤

_
_
_

Alkana duduk diam sambil memperhatikan pak asep yang tengah menjelaskan materi didepan, padahal sedari tadi belum pulang sudah berbunyi namun pak asep enggan menghentikan mengajarnya.

"Lama banget anjir..... Laper gue!!! " Cerutu zela kesal sambil mengelus perutnya.

"Tau tuu.. lelet bet" Sambung cika sambil menatap sinis ke arah pak asep.

"Ini PR kalian yahh.. Lusa kumpulkan, terutama kamu zeffa!" Tunjuk pak asep ke arah zeffa

"Tenang bapak, nanti saya bikin, kalau inget" Jawabnya santai sambil membereskan buku bukunya.

"Matamu!, kalau begitu bapak permisi" Pamit pak asep dan langsung keluar kelas 11ips3.

Alkana melirik sebentar ke arah orlando ia semakin mencurigai cowok itu barusan ia mendapatkan pesan dari pengirim yang tidak ia kenal.

'Kebenaran sebentar lagi akan terbongkar 'itulah isi pesan tersebut.

"Yuklah pulang, Al ayokk! " Ajak zeffa dan alkana masih tetap diam.

"Cakep cakep budek"

Brak!!

Alkana terlonjak kaget ketika mendengar suara gebrakan meja namun bukan hanya alkana saja melainkan satu kelas, karena ulah zeffa.

"Ayok pulangg!!" Zeffa menarik lengan alkana namun langsung di tepis, bukan apa apa zeffa tidak sengaja menekan luka alkana hingga kembali berdarah.

Hal itu membuat alkana menatap zeffa tajam, namun di balas dengan cengiran tak berdosa dari gadis itu.

"Kalian duluan aja, gue masih ada urusan" Putus alkana dan langsung membereskan buku bukunya.

"Yaudah duluan yah, my bebeb Raffa udah nunggu, muahh babay,WOY FIGOO!! " teriak zeffa dan figo langsung menolehkan kepalanya.

"Lu jelek, makasih" Ledek nya dan langsung keluar diikuti dengan sapu yang di lempar figo namun sayangnya tidak kena.

"Yudah gue duluan yah Al, gue tunggu di tempat latihan" Pamit keyllah dan langsung keluar kelas.

"Duluan yee, pamit Gita cika Bianca dan juga aurel, dan alkana menganggukan kepalanya.

Alkana menatap kalung yang dipakai orlando rasa keinginan taunya di kalung itu, jika kalung itu ada huruf L maka itu milik laskar.

Orlando yang merasa di perhatikan sontak mendongkak, mendapati alkana yang kini melihatnya. Di dalam kelas tinggal keduanya.

"Ekhem, bisa minggir"suruh Orlando dan langsung melewati alkana namun alkana menahan tanganya.

Untuk kali ini alkana harus benar benar memastikan apakah Orlando ini sebenarnya adalah laskarnya atau bukan semua itu hanya di kalung.

KUTUB UTARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang