Bagian 25

570 41 0
                                    

Happy reading 🥰

Hari ini alkana mengantarkan orang tuanya ke bandara karena ada hal yang harus membuat mereka pergi pagi-pagi.

"Jangan nakal yah" peringat Andra dan alkana mengangguk baru satu Minggu orang tuanya dirumah namun sudah pergi lagi.

"Kalau gitu bunda sama ayah pamit dulu jangan lupa nyusul"suruh Kania dan berjalan bersama Andra ke pesawat.

Alkana pun langsung pergi dari bandara karena harus ke sekolah.

Pukul tujuh alkana memarkirkan mobilnya di parkiran SMA cakrawala. Banyak pasang mata yang menatap ke arahnya. Alkana tau penyebabnya. Pasti karena perihal kemarin.

"Morning beybiiii...." Sapa zeffa ketika menghampiri alkana yang baru saja turun dari mobilnya.

"Ehh Al lu tau ngakk?"

"Ngak" balas alkana cepat membuat zeffa memanyutkan bibirnya.

Namun langsung dia ubah dengan ekspresi kaget Karena kedatangan mawar dan alvino di parkiran

"Lah itu si alvino kok bareng si setan" tunjuk zeffa kearah dua manusia yang baru saja memasuki halaman parkiran SMA Cakrawala.

"Lu sama alvino kenapa Al?" Tanya zeffa

"Gue engga kenal yang namanya alvino" jawabnya dan langsung pergi dari parkiran meninggalkan zeffa yang menatapnya bingung

"Kasian mana masih mudah" ucap zeffa kala alvino dan mawar melewatinya

"Pagi Zee" ucap alvino ramah namun bukannya menjawab justru zeffa menatapnya aneh dan langsung pergi menyusul alkana

Alvino dan mawar menjadi pusat perhatian kala melewati koridor SMA Cakrawala pagi ini bahkan ada yang terang terangan menjulid mawar

"Muna banget anjirr najiss gua"

"Di pelet keknya si alvino mahh"

"Mirip cabe cabean"

"Kapal duo Al gue karam"

"Masih cantikkan alkana kemana mana"

"Lahh dipikir kita suka apa liatin dia"

"Engga usah di dengerin" ujar alvino memperingati mawar

"Iyaa engga kok kak" sahut mawar sembari tersenyum manis

"Minggir dong" suruh seseorang dan tidak sengaja menbrak tidak mawar siapa lagi kalau bukan Tasya

"Lo punya mata engga sii??" Kesal alvino membuat Tasya tersenyum.

"kayanya pertanyaan itu cocok buat lu dehh alvino" ujar Tasya dan langsung pergi tidak lupa tatapan kebencian ia arahkan kepada mawar.

"Eh bisa minggir jangan di tengah jalan giliran di senggol engga terima" sindir keyllah ketika melewati mawar dan alvino yang berdiri di tengah jalan.

"Lu engga budekkan mawar minggir!" Suruh Cika dengan nada ngegas membuat mawar langsung memberi mereka jalan.

"Lu semua bisa engga si gausah kasar sama dia" ujar alvino membuat mereka terkekeh.

"Diakan emang pantes di kasarin! Girls cabut" titah Cika kepada teman-temannya.

"Maaf yah mawar, yang di bilang mereka emang bener kok" sahut Aurel dan tersenyum manis ke arah mawar yang tengah menahan kesal.

~•~•~•~•~

alkana berjalan sendirian di koridor untuk pergi ke kantin teman-temannya sudah pergi duluan.

KUTUB UTARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang