Bandara Internasional Hong Kong
January 2018
"Good morning, Mr. Yi"James Ha menyambut sesosok lelaki tinggi bermantel hitam yang sedang berjalan kearahnya. Lelaki itu nampak terkejut, tidak menduga akan ada yang menyapanya di pagi buta seperti ini.
"Perkenalkan, saya James Ha. Saya adalah Sekretaris anda di ADComm Corp"
Setelah membungkuk hormat, James meraih koper dari tangan lelaki tersebut sambil tersenyum.
"Saya dengar anda sangat fasih berbicara Canton, tapi jika anda keberatan, saya akan berbicara dengan anda dalam bahasa Inggris, Tuan Yi"
Lelaki bernama Yi itu terpaku sejenak melihat sikap cekatan James. Ia tidak mengerti kenapa ADComm tetap bersikeras memberinya seorang Sekretaris, bahkan mengutusnya pagi-pagi buta seperti sekarang hanya untuk menjemputnya dari bandara.
"Tidak, saya tidak keberatan berbicara dalam bahasa Canton. Dan, terimakasih sudah menjemput saya pagi-pagi sekali. Biarkan saya membawa koper saya sendiri"
Dengan hati-hati, lelaki bernama Yi tersebut mengambil kembali gagang kopernya dari tangan James.
"Tuan Yi, anda pasti lelah. Biarkan saya yang-"
"Omong-omong, dimana anda memarkir mobilnya?"
Tanpa menghiraukan kalimat James, lelaki itu melanjutkan langkahnya menuju pintu keluar terminal kedatangan. James yang mengekor dibelakangnya hanya menatap punggung sosok tersebut sambil tersenyum.
Ternyata, inilah sosok COO baru penuh kontroversi yang diangkat Dewan Komisaris Group sebulan yang lalu. Ia masih sangat terlihat muda untuk menjabat posisi COO di perusahaan ternama seperti ADComm.
Entah hal apa yang membuatnya begitu menonjol hingga lolos seleksi Direksi Group. Yang pasti, sosok ini kelihatan lebih meyakinkan daripada Direksi lainnya yang merupakan anggota keluarga Xia Li.
"Mari ikuti saya, Tuan Yi"
James mendahului langkah lelaki tersebut setelah keduanya keluar dari pintu terminal kedatangan. Di depan mereka, sebuah sedan mewah telah menanti keduanya dengan pintu terbuka.
"Silahkan istirahat sebentar Tuan Yi, saya akan membangunkan anda jika sudah tiba di hotel"
Lelaki itu menyambut kalimat James dengan anggukan ringan. Kedua matanya memang masih tampak memerah karena lelah. Tapi ia tidak bisa memejamkan matanya sedikitpun.
Ia harus bersiap untuk memulai perangnya pagi ini.
------
Ritz Carlton, Hong Kong
"Felix!!"
Dengan percaya diri, Felix Yi membawa langkahnya menuju ke sebuah meja makan bundar di tengah restoran hotel. Disana seorang lelaki nampak melambaikan tangan ke arahnya dengan semangat.
Di meja yang sama, duduk tiga orang lelaki lainnya yang duduk terdiam sambil memperhatikan dirinya lekat-lekat.
"Kakak sepupu sekalian, ini adalah Felix Yi, COO ADComm yang baru diangkat BOC kemarin"
"Selamat pagi"
Dengan senyum professional, Felix menyapa setiap orang yang duduk di meja bundar tersebut dengan anggukan formal.
"Kalian tahu, Felix baru saja tiba dari London, itulah mengapa ia datang terlambat untuk sarapan bersama kita pagi ini"
Sosok lelaki yang melambaikan tangan tadi, kini bangkit berdiri sambil merangkul pundak Felix dengan akrab.
YOU ARE READING
Dangerous Liasons
RomanceStory of two people who lack the courage to admit they love each other, and so they spend their energies destroying the loves of others.