RAW French Cuisine
Zhongsan, Taipei
Gladys Wen segera bangkit berdiri ketika Alexia masuk ke dalam restoran dengan sedikit tergesa-gesa. Gerimis baru saja turun saat dirinya keluar dari taksi hingga mantel yang ia kenakan tampak basah di bagian pundak dan punggung.Saat ia mulai melangkah menuju meja VVIP, Gladys Wen memandang wajah cantik Alexia dengan senyum canggung.
"Apakah kau baik-baik saja?"
Alexia duduk dikursinya sambil tersenyum. Ia taruh mantelnya yang sedikit basah di kursi sebelahnya.
"Ya. Aku baik-baik saja. Hanya gerimis kecil"
"Pakailah. Rambutmu sedikit basah"
Gladys Wen perlahan mengulurkan sapu tangan miliknya ke arah Alexia.
Beberapa pasang mata pelayan yang berdiri di luar ruang VVIP nampak memperhatikan keduanya dengan ekspresi ingin tahu.
Mereka sudah menjadi bahan perbincangan tabloid selama beberapa bulan terakhir. Wajar jika kehadiran keduanya sekarang mengundang rasa ingin tahu yag besar dari semua orang.
"Terimakasih. Maaf jika aku meminta bertemu denganmu selarut ini"
Alexia mengeluarkan sapu tangan miliknya sendiri dari dalam tas. Ia menolak bentuk perhatian Gladys Wen dengan sebuah senyuman ramah.
"Apakah ada hal penting yang ingin kau bicarakan?"
Sorot mata Gladys Wen nampak khawatir, namun Alexia sudah merasa muak dengan hanya melihatnya sekilas. Seharusnya Gladys Wen tahu alasan kedatangannya ke Taipei malam ini.
"Aku baru saja kembali dari Shanghai. Kupikir kau datang menemani Theo"
Ekspresi Gladys Wen perlahan berubah. Untuk beberapa saat ia kembali memandang Alexia dengan senyuman canggung.
"Ah, aku tidak bisa datang karena satu dan lain hal. Apakah kau menjumpai Theo disana?"
Alexia Li tersenyum.
Dasar perempuan bodoh.
Tentu saja ia berjumpa dengan suaminya disana. Ia bahkan mencuri sebuah ciuman darinya.
"Ya. Aku berjumpa dengan Theo disana. Kami berbincang tentang banyak hal, termasuk dirimu"
"M-membicarakan aku?"
Alexia Li memandang sosok gugup di hadapannya lekat-lekat. Seperti biasa, sosok itu sangat sempurna. Ia bahkan tetap bersinar dengan wajah minim riasan seperti itu.
"Theo bilang padaku kalau ia telah mengundurkan diri dari TLink dan akan tinggal di Taipei bersamamu"
Kalimat singkat Alexia Li membuat Gladys Wen tertegun sejenak. Ekspresi wajahnya tampak terkejut seolah tidak menduga bahwa suaminya akan mengambil keputusan itu.
"Ku dengar kalian akan berpisah. Kau bahkan membicarakan hal itu dalam sebuah wawancara televisi nasional Taiwan. Lalu, kenapa Theo mengatakan hal yang bertolak belakang padaku?"
YOU ARE READING
Dangerous Liasons
عاطفيةStory of two people who lack the courage to admit they love each other, and so they spend their energies destroying the loves of others.