Rahasia Kecil April Cha (2)

10 1 0
                                    

James Ha mengikuti langkah Felix Yi menuju ruang kerjanya dengan wajah khawatir. Sejak kembali dari gedung IGD Rumah Sakit, Felix Yi belum mengucap sepatah katapun padanya.

Wajahnya terlihat lebih muram dan itu sangat meresahkannya.

Saat keduanya tiba di ruang rapat, beberapa pegawai yang telah hadir disana juga nampak terkejut dengan penampilan Felix Yi.

Berbeda dari biasanya, Felix Yi pagi ini tampil dengan jas kusut yang dikenakannya kemarin. Plester luka yang melekat di pelipis matanya juga menjadi hal yang tak luput dari perhatian.

Meskipun rapat strategis pagi ini berlangsung lancar, James Ha bisa menangkap ketidakpuasan Felix Yi atas hasil rapat yang dipimpinnya.

Ia terus saja terdiam sampai dirinya kembali ke ruang kerja. Beberapa berkas di atas mejanya masih tak tersentuh karena ia terus menghabiskan waktunya menatap ke luar jendela.

Setelah keheningan yang panjang, James Ha akhirnya memberanikan dirinya mendekat.

"Tuan Yi, Nona Li sudah diperbolehkan pulang pagi ini. Anda tidak perlu khawatir. Tuan Li telah mengirim dua orang Perawat untuk merawat Nona Li"

Felix Yi perlahan menegakkan punggungnya.

"Siapkan mobil. Aku akan pulang"

Namun, sebelum Felix Yi bangkit berdiri, James Ha sudah mengulurkan sesuatu padanya.

"Apa ini?"

"Draft MOU hasil pertemuan anda dengan Tuan Li semalam"

Felix Yi menatap sekilas berkas tersebut dengan malas.

"Simpan saja, aku akan membacanya setelah mengunjungi Xia-"

"Tuan Yi, anda tidak bisa pulang sekarang"

Felix Yi mengernyitkan dahinya. Tidak mengira James Ha akan menyela perkataannya.

"Kenapa?"

"Karena Tuan Li meminta anda untuk menyelesaikan review MOU-nya siang ini. Pukul tiga sore, anda diminta untuk mewakili ADComm untuk rapat dengan Eksekutif Group"

Tatapan Felix Yi sejenak kembali pada berkas yang ada di tangan James Ha.

Yang benar saja.

Pembicaraan mereka malam tadi bahkan belum mencapai kesepakatan, tapi Steven Li sudah menyiapkan finalisasi MOU Pemegang Saham.

Dibalik pembawaannya yang tenang, Steven Li ternyata cukup ambisius untuk menguasai seluruh perusahaan dibawah Group Xia Li.

Tidak hanya HaTec, TBiz dan perusahaan lainnya, kini ia sangat berambisi untuk menguasai TLink dengan dalih kebangkitan Group Xia Li.

"Siapkan mobil. Aku akan membacanya di perjalanan"

"Tapi Tuan Yi-"

Felix Yi menatap James Ha yang sekali lagi menyela perkataannya.

Entah mengapa ia mulai jengah dengan sikap sekretaris pribadinya tersebut.

-----

Di sepanjang perjalanan, Felix Yi membaca setiap halaman berkas ditangannya dengan tatapan tidak percaya.

Semua pasal tampak sudah dipersiapkan dengan matang, jauh sebelum adanya diskusi antara dirinya dan Steven Li malam tadi.

Karena muak, Felix Yi akhirnya melempar berkas itu menjauh. Semua ternyata sudah ditentukan, dan ia menyesal sudah membuang waktu dan energinya percuma untuk hal itu.

Dengan wajah kesal, Felix Yi melempar tatapannya keluar jendela mobil.

Entah mengapa sebagian dirinya yang lain menolak untuk hanyut dalam emosi. Sejak awal ia memang setuju ikut dalam skenario busuk ini.

Dangerous LiasonsWhere stories live. Discover now