Pesandiwara Ulung (2)

10 1 0
                                    

'Diperalat?'

Felix Yi tersenyum mengingat wajah serius April Cha saat melontarkan pertanyaan itu padanya malam tadi. Tidak ada yang salah dengan perkataan lugas perempuan itu.

Kedatangannya ke Hong Kong dan kemunculannya di tengah-tengah Group Xia Li memang hanya politik semata.

Tidak mungkin sosok biasa sepertinya tiba-tiba memegang kendali perusahaan raksasa seperti ADComm Corp. Itu semua berkat Steven Li yang punya pengaruh besar di Group Xia Li.

Tanpanya, ia mungkin masih tinggal di sebuah Flat sempit di pinggiran kampus Cambridge.

"Tuan Yi, Kerajaan bisnis Xia Li bertumbuh dari dalam. Ikatan keluarga dan kekerabatan menjadi tali kokoh pengikat untuk membuatnya kuat. Meskipun mereka saling bersaing satu sama lain untuk menjadi yang terhebat, mereka akan mendukung kubu lainnya untuk menghalau ancaman dari luar"

"Lalu.. menurut anda, saya adalah ancaman itu?"

"Ya.. tapi Group Xia Li sepertinya tidak menganggap anda demikian. Sungguh tidak masuk di akal.."

"Hmm.. mendengar anda bicara seperti ini seolah anda adalah orang dalam Xia Li"

"..saya seorang Jurnalis, Tuan Yi. Saya berhak mewakili publik untuk mengkritisi hal ini. Lalu.. bolehkah saya bertanya satu hal lagi, Tuan Yi?"

"Silahkan"

"Mana yang lebih dulu terjadi, anda lolos seleksi Eksekutif ADComm lalu berjumpa dengan Alexia Li, atau.. Alexia Li yang justru sengaja membawa anda masuk ke dalam Keluarga Besar Xia Li untuk menguasai ADComm?"

Felix Yi lagi-lagi tersenyum pada dirinya sendiri.

April Cha ternyata adalah pribadi yang peka.

Semua asumsinya sungguh mengejutkan. Seandainya pagi tidak menjelang, ia mungkin akan membiarkan topik sensitif itu terus mengalir.

Sambil menyesap pelan kopinya, Felix Yi mengalihkan padangannya ke luar jendela pesawat. Cuaca pagi itu sangat cerah. Tidak ada satupun gugusan awan gelap terlihat sejauh ia memandang.

Dalam hitungan menit, pesawat jet yang ditumpanginya akan segera mendarat di Hong Kong.

-------

Di waktu bersamaan, sosok junior April Cha - Junyoung Han - sedang berdiri di depan terminal kedatangan dengan ponsel ditangan.

Wajahnya nampak terkejut membaca berita pagi itu.

Rupanya pengunduran diri Theodore Cha bukanlah rumor belaka. Beberapa portal berita bahkan menjadikannya tajuk utama dengan menempatkan berbagai macam asumsi mengenai siapa yang menggantikannya.

TLink bukan perusahaan Telekomunikasi Digital biasa. Perusahaan milik keluarga Cha ini merupakan perusahaan terbaik ke dua setelah ADComm Corp di China daratan dan Hong Kong.

Lima tahun yang lalu, ketika Thedore Cha masih berusia tiga puluh tahun, TLink dikukuhkan sebagai satu dari sepuluh perusahaan Telekomunikasi terbaik di Asia. Prestasi ini melampaui group Xia Li yang lain, termasuk ADComm.

Ia bahkan diakui sebagai 50 Tokoh muda berpengaruh di sebuah majalah bisnis terkenal.

Theodore Cha adalah wajah dari TLink.

Dangerous LiasonsWhere stories live. Discover now