Sebuah Perkenalan dan Kesalahpahaman (1)

8 1 0
                                    

Intercontinental Hotel
Shanghai, China


"Kau datang?"

Theodore Cha mematut dirinya di cermin sambil mengenakan dasi. Di ambang pintu kamar, tampak kakak perempuannya, April Cha sedang berdiri diambang pintu sambil memperhatikan dirinya.

"Sini ku bantu"

Tanpa ragu, April Cha segera mendekati adiknya lalu membantunya mengenakan dasi.

"Bagaimana kabar Gladys?"

Untuk beberapa saat, Theodore Cha terdiam. Ia pandangi pantulan dirinya di cermin lalu mengalihkan pandangannya lagi pada April.

"Untuk saat ini, dia baik-baik saja"

"Theo.. Aku sangat menyesal. Maaf aku baru mendengar kabarnya kemarin.."

Theodore Cha sedikit terkejut dengan kalimat simpati April Cha. Selama ini, kakaknya tidak pernah peduli pada dirinya dan Gladys. Lalu apa yang membuatnya bersikap seperti ini

"Terimakasih. Aku sangat menghargainya"

"Apakah kau akan mulai tinggal di Taipei bersamanya?"

Kali ini April Cha melangkah mundur sambil memandang sosok gagah adiknya dalam balutan jas hitam yang menawan.

"Ya, dalam waktu dekat"

Kedua kakak beradik itu kemudian saling memandang satu sama lain dalam diam.

"Lalu, bagaimana dengan TLink?"

Theodore Cha menghela nafasnya perlahan.

Ternyata apa yang dipikirkannya benar. Kedatangan April Cha pagi ini bukan untuk memberi simpati dan dukungan, namun untuk menanyakan TLink. April Cha pasti sudah mendengar kabar pengunduran dirinya, hingga ia sengaja datang kemari untuk memastikan berita itu.

"TLink?"

Theodore Cha tertawa kecil sambil melangkah keluar kamar tidur. Ia raih botol Anggur dari mini bar, lalu menuangkannya pada dua gelas kaca.

"Kupikir kedatanganmu pagi ini untuk mengajakku sarapan pagi, layaknya kakak beradik. Tapi lagi-lagi kau membicarakan TLink"

April Cha kini menyusul adiknya ke ruang tengah. Ia terima segelas anggur diulurkan padanya sambil tersenyum.

"Ku dengar kau akan mengundurkan diri dari posisi eksekutif. Apakah itu benar?"

"Ya, aku sudah mengirimkan surat resminya ke Dewan Komisaris"

Dengan sikap santai, Theodore Cha duduk di sebuah sofa sambil menyilangkan kakinya.

"Apa kau mau mewawancaraiku terkait hal itu? Aku masih punya waktu dua puluh menit untuk berbincang denganmu-"

"Apa kau sadar dengan yang kau lakukan, Theo?"

Senyuman tipis yang semula nampak di wajah April Cha mulai memudar. Ia pandangi sejenak segelas Anggur mahal ditangannya sebelum melanjutkan kalimatnya lagi.

"Kau rela melepaskan jerih payah Ayah yang sudah membangun TLink menjadi besar seperti sekarang?"

Ucapan singkat kakaknya lagi-lagi mengundang tawa Theodore Cha.

"Sigh... April. Kenapa kita harus membahas hal ini lagi? Bukankah sudah kubilang, kalau aku hanya seorang CEO Pengganti? Aku bisa melepaskan status itu kapan saja jika ku mau"

"Theo, berhentilah bersikap kekanak-kanakkan-"

"Tunggu sebentar, apa aku tidak salah dengar?"

Theodore Cha mengangkat gelas anggurnya perlahan.

Dangerous LiasonsWhere stories live. Discover now