Di sepanjang perjalanannya menuju Hotel, Felix Yi terus teringat perkataan Jian Li padanya.
Meskipun apa yang dikatakan sahabatnya itu benar, ia tidak bisa mundur sekarang. Tekadnya sudah bulat untuk menyelesaikan permainan ini.
Bukankah sejak awal ia sudah memperhitungkan segala sesuatunya? Jika mundur sekarang, ia akan menjadi pengecut seumur hidupnya.
"Tuan Yi, apakah anda mematikan ponsel anda?"
Suara pelan James Ha akhirnya menyadarkan Felix Yi dari lamunan panjang. Ia memang sengaja mematikan ponselnya sejak meninggalkan Villa Sai Kung.
"Apakah ada telepon penting yang masuk untukku?"
"Ya, Tuan Yi. Barusan Tuan Li meminta saya agar anda mewakili beliau untuk datang ke pemakaman Tuan Cha di Taipei"
Sejenak Felix Yi mengalihkan pandangannya dari jendela.
"Taipei?"
"Ya, Tuan Yi. Pihak keluarga telah sepakat menggelar pemakaman Tuan Cha esok hari di Taipei, bukan di Hong Kong"
Felix Yi terdiam.
Sungguh diluar dugaan. Ia pikir Theodore Cha akan dimakamkan di kompleks pemakaman mewah keluarga Xia Li.
"Maaf, Tuan Yi, apakah anda sudah menyelesaikan reviu draft MOU ADComm dan TLink yang saya berikan siang ini?"
"Belum. Bukankah rapatnya di tunda?"
"Iya betul. Tapi, draft ini akan segera difinalkan esok hari tanpa rapat Pemegang Saham"
Ekspresi wajah Felix Yi yang semula tenang seketika berubah kesal.
Ia sandarkan punggungnya ke belakang lalu bicara pada James Ha dengan nada mencibir.
"Ya Tuhan.. tidak bisakah hal ini ditunda sementara waktu selama masa berduka? Tak kusangka, Eksekutif ADComm ternyata sangat lihai memanfaatkan momentum"
James Ha yang saat itu mendengar kalimat sarkas Felix Yi memilih untuk diam dan tidak berkomentar.
"Apakah posisi CEO TLink sudah terisi sekarang?"
Sejenak James Ha nampak ragu untuk menjawab. Ia sebetulnya punya informasi panjang terkait kandidat CEO TLink dari Group Xia Li. Tapi ia khawatir, apa yang dikatakannya kelak akan menyusahkan dirinya sendiri.
"..sepanjang yang saya tahu, posisi itu masih kosong, Tuan Yi"
"Kalau begitu, hubungi Edric Nam. Aku akan bicara dengannya perihal MOU ini"
"T-tapi, Tuan Yi-"
"Kenapa? Kau ingin aku bertindak gegabah dengan mengiyakan semua pasal ini tanpa diskusi dengan pihak TLink?"
James Ha perlahan menepikan mobilnya. Tidak lama kemudian ia menoleh ke belakang, memandang Felix Yi yang sedang menanti jawaban darinya.
"Bukan begitu, Tuan Yi. Saya baru mendapat kabar kalau Tuan Nam berada di Taipei sejak siang tadi"
"Lalu apa masalahnya?"
"Anda kemungkinan tidak bisa menjumpai Tuan Nam untuk membahas draft MOU nya"
Sambil menghela nafas, Felix Yi mencondongkan tubuhnya ke depan.
"Kalau begitu, hubungi staff ADComm di Bandara. Aku akan terbang ke Taipei malam ini untuk menemuinya"
-----
Mandarin Oriental Hotel
Taipei, Hong Kong
YOU ARE READING
Dangerous Liasons
RomanceStory of two people who lack the courage to admit they love each other, and so they spend their energies destroying the loves of others.