21. Brothers

19.1K 910 20
                                    

Setelah beberapa menit di metro dan dilanjutkan berjalan kaki, akhirnya mereka sampai di Hollywood Walk of Fame. Sedari tadi Griffin tidak henti-hentinya menggerutu mengenai metro yang penuh dan berisik.

"Aku tidak mau pulang menggunakan metro ya." ucapnya pada Raelyn sambil mengacungkan jari telunjuknya. "Sangat panas dan berisik. Lebih baik telfon supir untuk menjemput kita." sambung Griffin.

"Atau pesan Uber atau Lyft." tambah Griffin sembari mengedikkan pundaknya.

"Alright Captain." jawab Raelyn menurut. Raelyn berhasil dibuat gemas dengan tingkah Griffin yang super cerewet ini. Senyuman geli tidak bisa ia tutupi selama mendengar celotehan boss kecilnya.

Mereka kini sedang berjalan-jalan di area Hollywood Walk of Fame. Terkadang mereka berhenti untuk mengamati ubin yang berisi nama artis. Diam-diam Raelyn mengambil gambar Griffin dari belakang untuk kenang-kenangan sebab sebentar lagi ia akan selesai dengan pekerjaanya sekarang. Kontraknya akam berakhir dalam 2 bulan mendatang. Entahlah, ia merasa waktu 2 bulan sangatlah cepat jika dilalui bersama Griffin. Mengapa? Ya karena mereka hanya melakukan hal-hal yang menyenangkan selama bersama. Hal-hal menyenangkan selalu berhasil menyita waktu lebih cepat, kan?

"Rae." panggil Griffin. Ia berhenti berjalan lelu memutar badannya menghadapa Raelyn.

"Hm?"

"Bisakah kita makan siang sekarang?" tanya Griffin sembari memegang perutnya.

Raelyn mengangkat pergelangan tangannya, mengamati jam tangan yang melingkar di sana. Jarum jam kecil menunjuk angka 11 dan jarum
Jam panjang menunjuk angka 15. Well, it's okay to have a lunch right now.

"Okay." jawab Raelyn setelah mengecek jam.

"Apa yang enak di sini?" tanya Griffin.

"Well, aku tahu tempat burger yang enak di sini." Raelyn mengulurkan tangan untuk menggandeng Griffin.

Dengan senyuman lebar tergambar di wajahnya, Griffin menerima uluran tangannya Raelyn, "Right behind you Co-Captain." ucap Griffin dengan antusias.

"Co-captain eh?"

Griffin mendongak "You call me Captain. Since you're my guardian, so I call you Co-Captain." jelasnya, masih sambil mengayun-ayunkan tangan mereka yang bertaut.

"That's good." Raelyn tersenyum mendengat penjelasan Griffin.

"Oscar Kilo." Griffin mengangkat tangannya membentuk lambang ok.

*Oscar Kilo = OK

Raelyn menunduk ke arah Griffin yang sedang berjalan sambil mengayun-ayunkan tangan mereka yang bertaut. Seketika bayangan mempunyai punya anak sendiri datang menghampirinya. Bayangan mereka berjalan bersama seperti ini, bergandengam tangan dengan bocah laki-laki kecil yang memiliki wajah mirip dengannya.

Perpaduan wajahnya dan Xael, pikirnya. Raelyn tidak bisa menahan senyumnya lagi. Entah mengapa ia memikirkan hal itu. Seorang gadis boleh saja bermimpi, terlebih sekarang mereka dekat seperti layaknya sepasang kekasih. Bisa saja hal itu terjadi. Dalam hati ia mengamini pikirannya barusan dengan sangat kencang.

"Amin." bisiknya pelan, seolah mengamini dalam hati tidaklah cukup.

****

Raelyn tengah bermain ponselnya sambil memakan burgernya. Griffin memakan kentang gorengnya terlebih dahulu dan menyisakan burgernya saja. Sesekali Raelyn menangkap pandangan Griffin tertuju pada kentang gorengnya. Griffin yang merasa tertangkap basah langsung melirik ke arah lain bahkan membuang muka.

Raelyn hanya tersenyum melihat tingkah lucu Griffin. Ia mengambil seluruh kentang miliknya lalu memindahkannya ke nampan Griffin. "They're yours."

Babysitter With Benefits Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang