5. Who's your big boss?

82.2K 2.7K 68
                                    

Raelyn memarkirkan mobilnya di tempat parkir depan kedai kopi sebelah gedung sastra. Setelah mengantar Griffin, ia berencana menemui para sahabatnya di kedai kopi yang selama ini menjadi basecamp mereka berkumpul.

Sebelum keluar dari mobil, Raelyn merasakan semua mata tertuju pada mobil yang ia kendarai sekarang. Ia mengambil nafas panjang untuk menyiapkan diri mendengar hujatan dari orang orang.

"Fuck you all." desah Raelyn sebelum keluar dari mobilnya.

Tepat seperti prediksinya, semua orang mulai berbisik bisik tentang Raelyn. Ia mencoba tenang dan berusaha untuk tidak mendengar.

"Bukankah itu Raelyn?" semua perkataan mereka masih bisa Raelyn dengar. Ia hanya diam dan menjawabi pertanyaan mereka, tapi di dalam hati.

"Apakah itu Raelyn?"

Yeah, this is me, bitch!

"Itu Raelyn Caden fakultas sastra inggris."

Yes, I am.

"Bagaimana ia bisa mengendarai Mercedes Maybatch s650? Bukankah ia selalu mengendarai sepedanya."

None of your damn bussines bitch!

"Dimana sepeda bututnya?"

Di rumah, bodoh.

"Sepertinya ada sugar daddy yang membelikannya mobil baru."

Fuck you.

"Mungkin ia menjual diri dan mendapatkan mobil."

Fuck you too. Fuck you all, bitches.

Semua cacian hilang saat ia memasuki kedai kopi. Alunan musik jazz yang kembut ditambah bau kopi yang harum membuat Raelyn lupa dengan emosinya sejenak. Ia menghampiri sepasang sahabatnya yang duduk di tempat favorit mereka, pojok cafe.

"Riley!" sapa Kelsey Howard dengan nada riang.

Raelyn tersenyum lebar membalas sapaan sahabatnya sebelum mendudukan bokongnya pada bangku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raelyn tersenyum lebar membalas sapaan sahabatnya sebelum mendudukan bokongnya pada bangku.

"Kopi hitam seperti biasa." Kelsey menyodorkan papercup yng berisi kopi hitam kepada Raelyn.

"Don't listen those bitches." ujar Justin Bowman sambil menutup kedua telinga Raelyn dengan tangannya dengan gerakan anggun. Justin menoleh ke parkiran lalu ekspresinya berubah menjadi terkejut dalam sesaat.

 Justin menoleh ke parkiran lalu ekspresinya berubah menjadi terkejut dalam sesaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Babysitter With Benefits Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang