08.

41 10 7
                                    

Setelah berfikir Ayas pun segera berangkat menemui Sehun dan Ayas sudah bertekat dia harus memilih siapa.

Selama perjalanan menuju danau perasaan Ayas masih tak menentu, entah bagaimana menghadapi Sehun jika memang benar dia marah,,

~eehh ko gue jadi takut Sehun marah yaa?,,aduuuhh Yass lu kenapa *batin Ayas memukul stir mobil nya.

Setelah dalam waktu setengah jam akhir nya Ayas pun tiba di danau dan Ayas melihat Sehun sudah duduk di batang pohon yang tumbang.

"Ha-hai ." sapa Ayas dan yang di panggil menengok dan mengulas senyum manis nya.

"Hey Yas,, kamu apa kabar?."

"Baik ko,,kamu?"

"Aku lagi gak baik baik aja Yas,,"

"Loh kamu kenapa?kamu sakit?mana yang sakit kasih tau aku mana,,mana?"

Sehun hanya tersenyum melihat tingkah Ayas.

"Loh ko kamu malah senyum senyum aja si? Bilang sama aku mana yang sakit?"

"Di sini " kata Sehun yang meletakan telapak tangan nya di dada.

"Haah?? Maksud nya gimana ?" lemot nya Ayas kumat haha..

"Iyaa di sini yang sakit karna aku menahan rindu ke kamu,karna kamu ngilang tanpa kabar hahaha,,"

"Hah? Kamu ngerjain aku ya? Jahat banget si ih,, gak suka aku ah,,!."

"Hahha iyaa iyaa maaf,, aku mau ngetes kamu aja apa kamu khawatir kalo aku kenapa-kenapa ."

"Au ah aku sebel huh.!" Ayas berbalik membelakangi Sehun dan saat itu juga Sehun membalikan badan Ayas dan langsung memeluk Ayas.

"Jangan pernah menghilang lagi yaa,, aku kangen, aku kepikiran kamu, aku fikir kamu gak mau ketemu aku lagi,, aku bener-bener sayang kamu Yas, aku gak perduli kalo sampe hyung hyung ku tau dan mreka marah!."

"Ta-tapi Hun gimana sama semua fans kamu, a-aku takut!."

Sehun melepas pelukan nya dan kini beralih memegang punggung  Ayas, "Yas,, hubungan ini kita yang jalanin, persetan sama semua komentar orang, aku udah gak perduli,,aku harap kamu bisa ngerti Yas,,"

"Jadi gimana ? Kamu mau nemenin aku buat hari ini, esok dan seterusnya?."

Ayas hanya menganggukan kepala nya dan Sehun yang faham maksud Ayas itu tersenyum dan kembali memeluk Ayas.

"Thanks Yas thanks banget kamu udah nerima aku, aku janji bakal jaga kamu sampe kapan pun.."

"Iyaa Hun,, maafin aku yaa karna aku udah sempet menghilang, itu karna aku bingung aku harus gimana,, maafin aku,,."

"Iyaa sayang gak apa apa ko yang penting sekarang kamu milik aku dan gak ada seorang pun yang boleh milikin kamu!."

Ayas yang mendengarkan perkataan Sehun hanya bisa menelan slavina nya dan makin mengerat kan pelukan nya ke Sehun.

"Wait,, ada yang kelupaan,,!." Kata Sehun.

~yaelah gue kira dia lupa gak tau nya masih inget aja,, *batin Ayas.

"Jelasin ke aku ada hubungan apa kamu sama Tao? ."

"Eemm,,a-annu,,ii--itu Hun ,,aduh gimana yaa,,eemm,,.?" jawab gugup Ayas.

"Hey,,liat aku coba?" perintah Sehun dan Ayas mendogakan kepala nya dan menatap mata Sehun.

"Coba jelasin pelan-pelan,, jangan takut aku gak akan marah ko,,."

hey you,,i love you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang