21.

31 6 6
                                    

Setelah mengetahui Ayas di culik seseorang mereka semua pun mencari Ayas kemana-mana. Hingga malam tiba Ayas pun tak kunjung di temukan, Tiara yang tak henti-henti nya menangis karna mengkhawatirkan keadaan Ayas.

"Tiara udah dong jangan nangis terus, aku liat kamu nangis kaya gini malah gak bisa mikir sayang" ucap Kai.

"Ayas Kai Ayas hiks.." tangis Tiara di dalam pelukan Kai.

"kita balik dulu deh ke dorm, ini udah malem juga" pinta Xiumin.

"ko pulang si hyung, kan cewek gue belum ketemu!" kata Sehun.

"Hun, kita semua lagi keadaan cape juga panik, kalo kita kaya gini kita gak bakal bisa mikir jalan keluarnya, mending kita pulang dulu dan kita pikirin rencana selanjut nya gimana!" jelas Xiumin.

"Aaaaarrrggg,,," teriak Sehun.

"ayok Hun" ajak Chanyeol.

Sehun pun hanya bisa pasrah dan menurut apa kata hyung nya, tapi jauh di lubuk hati nya dia amat khawatir akan kondisi Ayas saat ini.

Di sisi lain kini Ayas tengah duduk di kursi dengan posisi tangan dan kaki di ikat tali di sebuah ruangan yang minim penerangan.

"mau lu apa si? lepasin gue! hidup gue udah tenang tanpa ada lu di sini tapi kenapa lu balik lagi kalo cuma untuk ngancurin hidup gue lagi!" ucap Ayas.

"gue gak rela lu jadi milik orang dan gue gak mau liat lu bahagia! lu cuma boleh bahagia sama gue Yas!" ujar pria tersebut.

"bahagia kata lu? Ciihh!! kemana aja lu selama ini? setelah lu hampir renggut milik gue yang selama ini gue jaga, lu bilang sekarang gue harus bahagia sama lu? otak lu dimana?" mendengar perkataan Ayas pria itu pun naik darah dan seketika emosi dengan Ayas.

PLAAKK...
pria tersebut menampar pipi Ayas dengan keras hingga Ayas tak sadarkan diri.
Melihat Ayas pingsan pria tersebut mengambil tas yang Ayas kenakan dan mengambil ponsel milik Ayas.

setelah beberapa lama pingsan Ayas pun tersadar, tapi sekaligus terkejut karna setelah membuka mata nya Ayas merasa heran karna kini ia berada di sebuah kamar yang bersih dan ia tengah berbaring di atas tempat tidur.

"udah sadar rupa nya? nyenyak tidur nya?" ujar pria tersebut yang sedang duduk di sofa pun beranjak bangun dan melangkah mendekati Ayas, pria itu merogoh saku jas warna abu nya dan mengambil sebuah pisau lipat dan di arahkan ke leher Ayas.

"lepasin gue!" Lirih Ayas.

"gak akan gue lepasin lu sampe lu jadi milik gue seutuh nya sayang" Ayas menelan ludah nya karna si pria tersebut memainkan pisau lipat nya di sekitar leher Ayas.

"sumpah gue nyesel pernah kenal lu dan dengan bodoh nya gue pernah sayang sama laki-laki brengsek kaya lu!" ujar Ayas.

"seharusnya lu tau kenapa dulu gue bisa lakukan itu ke lu! karna biar gak ada yang halangin gue buat nikahin lu!" ucap pria tersebut.

Ayas memicingkan senyumnya sebelum mengucapkan sesuatu. "kalau pun gue tau dari awal lu ketua geng brandalan gue juga gak akan mau sama lu!" sahut Ayas dengan nada bicara sedikit meninggi.

"waaaawww,,, ternyata sekarang udah berani yaa bentak-bentak gue hmm! gue pastiin lu bakal nyesel udah masukin gue kepenjara Yas!" ucap pria itu.

"heran gue, cowok licik kaya lu masih bisa hidup bebas!" balas Ayas.

Dan dia adalah mantan kekasih Ayas yang 3 tahun lalu pernah mencuri hati Ayas dan mereka berpacaran, Namun hubungan mereka tak berlangsung lama setelah 6 bulan lama nya Ayas si bohongi karna awal perkenalan pria tersebut mengaku dia adalah pengusaha namun ternyata pria tersebut adalah ketua geng preman dan brandalan yang memiliki banyak anak buah, setelah rahasia tersebut di ketahui Ayas, Ayas marah dan memutuskan hubungan mereka, dan dari pihak orang tua Ayas pun tak merestui, karna merasa terhina pria itu marah dan nekat menculik Ayas, dan parah nya lagi pria tersebut hampir merenggut keperawanan Ayas tapi keberuntungan masih memihak pada Ayas karna polisi datang tepat pada waktu nya, tapi Ayas pun heran terakhir Ayas dengar bahwa pria itu bisa bebas keluar penjara hanya dalam waktu singkat.

hey you,,i love you (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang