Marriage - 5

248 28 6
                                    

"Memang nya kenapa? Aku mencintai nya, dia adalah mantan kekasih ku" ujar Tiffany dan Yoona menggepalkan kedua tangannya.

"Kamu saja tidak mengetahui nya, dulu aku dan suamimu saling mencintai, kami berlibur kemana saja dan selalu berdua layaknya suami istri, aku pikir dia akan melakukan hal yang sama denganmu, tetapi aku salah, kelihatan sekali bahwa dia jarang mengajak mu berlibur, bukan begitu?" ujar Tiffany.

"Oh, mungkin kamu tidak tahu bagaimana romantis nya hubungan ku dengan suamiku, apa perlu aku menceritakan bagaimana panasnya aku dan suamiku di atas ranjang? Ah, sepertinya aku tidak perlu membahas nya karena mungkin kamu sudah mengetahui nya, jadi sudah pasti dia lebih memilih ku dari pada dirimu, kamu hanya masa lalunya" ujar Yoona, kemudian ia pergi meninggalkan Tiffany yang masih menatap Yoona dengan tajam.

"Berani sekali dia mengatakan hal itu padaku? Dia pikir dia siapa? Aku pastikan aku akan kembali merebut apa yang seharusnya menjadi milikku" gumam Tiffany.

****

Yoona pulang lebih dulu, ia tidak menunggu pekerjaan Siwon selesai karena ia harus menyiapkan makan malam untuk suaminya itu.

Yoona masih memikirkan ucapan Tiffany, apa benar Siwon dulu sangat mencintai Tiffany.

"Jika dia memang masih mencintai mantan kekasihnya lalu mengapa dia menikahiku? Aneh. Ah, wanita itu sungguh menyebalkan, aku pastikan dia tidak akan bisa menganggu rumah tangga ku" gumam Yoona.

"Sayang,,"

Mendengar suara itu Yoona langsung berbalik menatap ke arah nya, ternyata Siwon pulang lebih cepat malam ini.

"Oppa mengapa kamu pulang lebih awal?"

"Karena oppa merindukanmu,,"

"Gombalan mu tidak mempan tuan"

"Oppa lapar sayang"

"Aku sudah membuatkan makanan untuk mu oppa, makanlah,,"

"Kamu memang yang terbaik" bisik Siwon sambil menyantap makanan yang sudah Yoona siapkan.

"Oppa aku ingin bertanya"

"Apa itu sayang?"

"Sampai kapan kontrak kamu kerja mu akan selesai dengan wanita itu?"

"Wanita itu? Nuguya?"

"Yak oppa jangan berpura-pura tidak tahu"

"Wanita siapa sayang? Wanita oppa ya hanya kamu" ujar Siwon dan Yoona mencubit nya dengan geram.

"Tiffany oppa, mantan kekasih mu itu"

"Oppa tidak punya mantan"

"Aish,,"

Siwon tertawa melihat wajah cemberut Yoona, ia pun segera mencubit kedua pipi Yoona dengan gemas.

"Iya sayang, ada apa hm? Kenapa dengannya?" tanya Siwon.

"Kapan kontrak nya akan berakhir?"

"Kemungkinan tidak akan lama lagi, karena oppa akan memperkenalkan nya dengan klien oppa, kamu tenang saja karena oppa tidak akan tergoda oleh nya lagi, percayalah pada oppa"

"Aku mencintaimu oppa" ujar Yoona sambil memeluk suaminya itu.

"Oppa tahu itu, dan jangan pernah berhenti mencintai oppa,,"

****

Setelah selesai menghabiskan makanan istrinya, Siwon mengajak Yoona untuk masuk ke dalam kamar. Ia membawa Yoona ke balkon dan duduk di sana sambil meminum teh hangat.

"Oppa, bagaimana jika aku belum hamil juga?" tanya Yoona dan Siwon menggenggam tangannya.

"Apa oppa harus pergi meninggalkan mu dan mencari wanita lain? Itu yang kamu inginkan? Jika iya maka maaf oppa tidak bisa melakukan nya"

"Oppa, tapi sampai kapan kita harus terus berdua seperti ini? Padahal aku sangat ingin kita berkumpul dengan anak-anak kita nantinya"

"Nantinya sayang, bukan sekarang. Percayalah suatu saat nanti kamu pasti akan hamil, jangan menyerah"

"Ne oppa,,"

"Sayang lebih baik kita istirahat ya, ini sudah sangat malam"

"Baiklah oppa,,"

"Saranghae" bisik Siwon dan tidak lupa ia mengecup manisnya bibir sang istri.

"Dasar,," gumam Yoona dan Siwon tertawa.

****

Paginya Siwon langsung berangkat ke kantor setelah menyelesaikan sarapan nya.

"Kyuhyun apa hari ini ada jadwal pemotretan lagi?" tanya Siwon pada Kyuhyun.

"Tidak hyung"

"Baiklah kalau begitu kembalilah ke ruangan mu"

"Hyung, aku ingin bicara sebentar" ujar Kyuhyun.

"Ada apa?"

"Menurut ku kamu harus berjaga jarak dengan Tiffany, bukan nya apa-apa hanya saja aku takut dia menghancurkan rumah tangga mu dan Yoona"

"Kyuhyun, aku juga ingin seperti itu, tetapi aku tidak boleh memecatnya seenaknya saja, aku harus bersikap profesional"

"Tidak perlu memecatnya hyung, hanya saja kamu harus berjaga jarak dengannya"

"Aku akan melakukannya, aku juga tidak ingin Yoona salah paham denganku"

"Baiklah hyung, kalau begitu aku keluar,,"

Setelah Kyuhyun keluar, beberapa menit kemudian pintu ruangan Siwon kembali terbuka dan memperlihatkan seorang wanita masuk ke dalam ruangan nya.

Siapa lagi wanita itu jika bukan Tiffany.

"Oppa,,"

"Tiffany, bukankah hari ini kamu tidak ada jadwal pemotretan? Mengapa kamu datang?" tanya Siwon, ia terkejut saat melihat kemunculan Tiffany.

"Aku ingin minta maaf padamu oppa, maafkan semua kesalahanku di masa lalu"

"Tiffany semua sudah berlalu, aku sudah memaafkan mu jadi keluarlah" ujar Siwon dan Tiffany menggeleng, ia bahkan semakin mendekat ke arah Siwon dan menggenggam tangannya.

"Oppa, aku benar-benar minta maaf, aku ingin kita kembali seperti dulu oppa, aku khilaf saat itu, aku benar-benar tidak berniat untuk menghianati mu"

"Tiffany cukup" teriak Siwon sambil menghempaskan tangannya.

"Penghianat tetaplah penghianat, kamu tahu betapa bencinya aku dengan seorang penghianat? Dan aku tidak akan memberikan kesempatan kedua untuk seorang penghianat" ujar Siwon.

"Oppa,,"

"Lepaskan tanganku Tiffany, jangan membuat ku harus melakukan kekasaran padamu"

"Kamu membenci seorang penghianat?" tanya Tiffany dan Siwon mengangguk. "Dan bagaimana jika kamulah seorang penghianat itu? Bagaimana jika suatu saat nanti kamu menghianati Yoona? Apa kamu akan melakukan hal yang sama denganku? Meminta maaf dan meminta untuk kembali?" ujar Tiffany dan Siwon terdiam.

"Atau sebaliknya? Bagaimana jika Yoona yang menghianati mu?" ujar Tiffany sambil tersenyum.

"Diam Tiffany, Yoona tidak mungkin menghianati ku"

"Tapi bagaimana jika itu terjadi oppa? Atau kamu yang akan menghianati nya?"

"Tiffany cukup, jangan membuat aku semakin marah padamu" teriak Siwon dan dengan cepat Tiffany memeluknya.

"Maafkan aku oppa maafkan aku, sampai kapan pun aku benar-benar mencintai mu" ujar Tiffany sambil mengeratkan pelukannya.

"Tiffany lepaskan,,"

"Oppa,,," suara itu membuat Siwon terkejut dan membulatkan kedua matanya. Ia langsung mendorong Tiffany dan menatap ke arah sumber suara tersebut.

"Yoona,,,"

"Lanjutkan saja, mengapa harus berhenti?" ujar Yoona smabil meneteskan air matanya, kemudian ia langsung pergi meninggalkan ruangan Siwon.

"Yoona,," teriak Siwon, ia langsung mengejar Yoona dan meninggalkan Tiffany yang sedang tersenyum puas.





TBC

MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang