Marriage - 20

234 27 22
                                    

Siwon berlari mengejar Yoona, ia tidak mempedulikan acara Hyundai nya lagi, Kyuhyun dan karyawan lainya mencoba mengejar Siwon.

"Suamiku, bagaimana ini?" ujar nyonya Choi sambil menangis di pelukan suaminya.

"Aku tidak tahu mengapa semuanya menjadi seperti ini"

"Ahjussi, ahjumma, mianhe,," ujar Tiffany. Ia menghampiri tuan Choi dan nyonya Choi.

"Karena kamu rumah tangga putra ku menjadi seperti ini, apa kamu tidak memiliki hati" teriak nyonya Choi.

Tuan Choi mencoba menahan amarah istrinya karena semua para tamu melihat ke arah mereka.

Nyonya Choi memegang lengan Tiffany dan sedikit meremasnya, kemudian mendorong nya "Apa yang kamu inginkan dari putraku? Apa?" teriak nya.

Tiffany tidak bisa melakukan apapun selain menangis dan meminta maaf pada mereka.

"Kamu ingin uang? Suamiku cepat ambil cek di tas ku ini, dan berikan padanya agar dia tidak kembali lagi di kehidupan putra kita"

"Yeobo-ah,," tuan Choi mencoba menahan amarah istrinya.

"Maafkan aku ahjumma,,,"

"Apa maafmu bisa membuat mereka kembali lagi? Jika iya maka cepat kejarlah, cepat kejar" teriak nyonya Choi, kemudian tuan Choi membawa istrinya manjauh dari Tiffany.

"Mianhae,," gumam Tiffany. Lalu Tiffany keluar dari Hyundai dan masuk ke dalam mobil untuk mengejar Siwon.

****

Yoona langsung pergi ke bandara untuk memesan pesawat, ia benar-benar terpukul hari ini, ia pikir Siwon tidak akan mengundang Tiffany tetapi buktinya wanita itu masih berkeliaran di hadapannya.

"Kamu membohongi ku oppa, kamu sudah menghianati ku, menghianati cinta ku, apa kamu pikir aku akan memaafkan mu begitu saja?" batin Yoona.

"Silahkan nona, ini tiket nya"

"Ne gomawo,,"

Setelah mendapatkan tiket Yoona langsung masuk ke dalam pesawat tersebut. Satu jam lagi pesawat akan take off.

Sedari tadi Yoona menatap ponsel nya, terlihat jelas Siwon menelpon Yoona berkali-kali tetapi Yoona tidak menjawab nya, ia meneteskan air matanya.

"Aku membenci mu Choi Siwon,,"

Yoona kini masih tetap menatap ponsel nya, tak lama kemudian seorang pramugari datang dan meminta Yoona untuk mematikan ponsel nya karena sebentar lagi pesawat akan take off.

Yoona memutuskan untuk mematikan ponsel nya agar Siwon tidak bisa menghubungi nya lagi, setelah itu ia menutup kedua matanya agar ia bisa lebih tenang.

****

Siwon mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi, sesekali ia menatap ponsel nya dan menelpon Yoona tetapi sayang nya tidak ada jawaban sama sekali.

"Angkat lah Yoong, oppa mohon,," gumam Siwon.

Air mata Siwon kini sudah tidak bisa terkontrol lagi, pikiran nya sudah hancur saat ini.

Dan untuk yang ke dua puluh kali nya Siwon menelpon Yoona lagi dan lagi, tetapi sayang kali ini ponsel Yoona sudah tidak aktif.

"Jika aku tidak bisa melihat mu lagi, apa kamu pikir aku tidak boleh mati sekarang?"

"Baiklah Im Yoona, jika kamu meninggalkan ku maka aku akan meninggalkan dunia ini, kamu pikir aku bisa hidup tanpa dirimu? Tanpa detak jantung ku?" ujar Siwon dan air matanya semakin banyak mengalir.

"Baiklah Im Yoona, jika kamu meninggalkan ku maka aku akan meninggalkan dunia ini, kamu pikir aku bisa hidup tanpa dirimu? Tanpa detak jantung ku?" ujar Siwon dan air matanya semakin banyak mengalir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang