Marriage - 27

408 26 6
                                    

Choi Siwon POV

Setelah hampir satu jam berjalan-jalan, aku membawa Yoona pulang ke rumah. Untung saja semua hiasan di kamar ku sudah siap.

Dengan posisi Yoona masih tertidur aku langsung menggendong nya dan membawa nya masuk ke dalam kamar. Ternyata dia sangat lelah hari ini, bagaimana tidak? Ia tidak bangun-bangun dari tadi, tidurnya sangat pulas sekali. Tetapi tidak mengapa, aku tidak ingin membuat tidur nya terganggu, biarkan saja ia istirahat sebentar.

Sudah hampir setengah jam ia masih pulas tertidur, aku pun langsung menyiapkan bunga kesukaan nya. Tidak hanya itu, aku juga mempersiapkan hadiah untuk nya. Ini bukan hadiah perayaan ulang tahun atau anniversary, tetapi ini adalah balas cinta ku padanya, aku ingin berterima kasih padanya karena dia masih setia berdiri di sisi ku.

Melihat nya sudah mulai bergerak, aku pun langsung keluar dari kamar dan melihat gerak gerik nya di dalam kamar lewat kamera ponsel ku. Untung saja aku sempat meletakkan ponsel ku yang lain di dalam kamar dan membuat nya menjadi panggilan vidio, jadi aku bisa melihat gerak gerik nya sekarang.

Akhirnya istri tercinta ku sudah membuka kedua matanya, ia menatap sekeliling nya yang di penuhi oleh bunga, bahkan saat ini ia tidur di atas ranjang dengan hiasan bunga mawar di ranjang.

"Oh tuhan, apa ini?" ujar nya sambil tersenyum. Sungguh, senyuman yang sangat indah.

"Oppa, kamu dimana?"

"Oppa tolong jangan bercanda, kamu dimana sayang?" panggil nya lagi, aku hanya bisa tersenyum melihat nya.

"Apa kamu yang membuat semua ini, oppa? Ayolah jangan bersembunyi"

Ia turun dari atas ranjang dan berjalan ke arah dimana aku meletakkan ponsel ku saat ini. Astaga, bagaimana jika Yoona melihat ku.

"Yaampun Choi Siwon, apa yang kamu lakukan?"

Benar-benar memalukan. Rencana ku gagal kali ini, ia dapat melihat ku lewat panggilan vidio itu. Astaga, mengapa aku sangat ceroboh, pasti saat ini dia tertawa karena melihat wajah polos ku.

"Oppa, kamu di luar? Cepat masuk sekarang" ujar Yoona, kemudian ia mematikan ponsel nya.

Aku masuk ke dalam kamar sambil tersenyum malu. Terlihat jelas bahwa saat ini ia tertawa karena melihat kekonyolan ku.

"Rencana mu sungguh tidak mulus oppa" goda nya dan aku menunduk malu.

"Wae? Kamu malu?"

"Aniya, oppa ingin istirahat saja" ujar ku. Sungguh kekanak-kanakan sekali diriku, hanya karena hal kecil aku marah padanya, aniy ini bukan marah sungguhan, tetapi marah karena ingin mendapat perhatian nya.

"Kamu marah padaku oppa? Bukankah kamu yang menyiapkan semua ini? Lalu mengapa kamu ingin tidur?"

"Rencana oppa sudah gagal" lirih ku dan ia langsung mengecup bibir ku.

Hal yang benar-benar membuat ku kaget di setiap kali ia mencium ku secara tiba-tiba, ini lah Im Yoona, wanita yang tiba-tiba saja agresif seketika.

"Aku tidak peduli rencana mu gagal atau berhasil sayang, aku hanya peduli dengan usaha dan cinta mu. Gomawo sudah menyiapkan semua ini oppa, aku mencintaimu oppa" ujar nya dan kemudian ia memeluk ku, tentu aku tidak menolak nya, aku pun langsung membalas pelukan nya dengan erat.

"Oppa juga mencintaimu,,"

****

Author POV

"Oppa, aku ingin,,"

"Ingin apa sayang?"

"Anak kita sangat merindukan mu oppa,,"

"Hm? Baiklah sini biar oppa sapa dia" ujar Siwon dan Yoona tersenyum, tetapi sesaat kemudian wajah nya berubah menjadi cemberut karena Siwon mengelus perutnya.

MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang