Happy Reading!
< 2. Losing you >
Naya POV
3 minggu setelahnya...
Sudah lama aku tidak pergi kerumah Yoonbin. Dan sekarang aku ingin bermain PS17 ---khusus keluarganya--- dengannya. Dengan riang aku berjalan melompat-lompat seperti anak kecil menuju rumah Yoonbin. Entahlah dia sudah bangun apa belum, karena sekarang masih jam 07.10. Biasanya dia tidur kayak kebo, yah walaupun masih cakepan dia sih daripada kebo. Aku mengakui itu.
Dengan semangat aku mengetuk pintu rumahnya kemudian berteriak, "permisi! Yoonbin jelek! Naya cakep dateng lagi nih! Buruan bukain pintu!"
Aku menunggu sahutan darinya dengan sabar. Setelah beberapa menit, sama sekali tidak ada sahutan maupun wujudnya. Mmm, mungkin masih tidur kali ya?
Aku memandang sekeliling dan menyadari bahwa rumah Yoonbin berbeda dari biasanya. Tidak ada sepatu atau sendal di rak. Tidak ada jemuran di belakang rumahnya. Bahkan lampunya padam. Seperti tidak ada kehidupan disini.
Dengan positive thinking aku kembali mengetuk pintu rumahnya. Tok tok! "Yoonbin?! Do you wanna play pe-es?! Come on let's go and play! I never see you anymore, behind the door, ayo cepet main~!" seruku dengan nada saat Anna mengajak Elsa main.
Aku kembali menunggu dan tetap tidak ada sahutan darinya maupun keluarganya. "Elah, Yoonbin kemana si?! Lama amat! Pegel nih berdiri terus!" Dumelku sebal. Akhirnya setelah beberapa menit berdiri sambil misuh-misuh, aku pun duduk diteras rumahnya seraya membatin, "apa si Ben lagi buang air besar? Makanya ga kedengeran suara aku? Ah gatau ah capek."
Karena bosan menunggu dibukakan pintu, akhirnya aku meringkuk dan tertidur pulas diteras rumahnya yang adem kayak adem sari.
---
Mataku terbuka perlahan. Melihat langit sore yang begitu aesthetic. Setelah mengumpulkan nyawa, aku duduk dan menyadari jika aku tertidur panjang, eh ga sepanjang kayak si Aura tetangga sebelah maksudnya.
Aku menatap pintu rumah keluarga Ha yang terkunci, menghela napas karena pintunya masih tertutup rapat. "Elah. Aku tiduran disini udah kayak gembel aja sih. Emang dasar Yoonbin ga punya adab bikin Naya yang cantik jelita tidur disini." Batinku kesal.
Dengan malas aku kembali menuju rumahku yang tepat berada disamping rumah Yoonbin. Tanganku membuka pintu gerbang depan rumah yang berlapis emas, kemudian melihat Papa sedang asyik menyiram tanaman. "Sore, Pa." Sapaku singkat. Papa menoleh dan terkejut melihat kondisi putrinya yang acak-acakan macam gembel.
"Kamu kemana aja, Nay? Keliling dunia?" Tanya Papa khawatir bercampur ngelawak. Aku menunjuk rumah sebelah ---rumah Yoonbin--- kemudian raut wajah Papa berubah. "Ngapain disana?" Papa bertanya lagi. Dengan wajah memelas, aku pun menjawab, "abis tidur diteras rumahnya Ben. Lagian dia ga bukain pintunya. Padahal aku udah nungguin dari pagi sampai sore."
Papa terkejut mendengar jawabanku. Ia segera memeriksa kondisi tubuhku dengan khawatir. Aku menghela napas pelan kemudian berujar, "Naya ga kenapa-kenapa, Pa. Tidur di lantai ga bikin jantung Naya kambuh, Pa. Palingan cuma pegel-pegel doang."
Akhirnya Papa berhenti memeriksa kondisiku dengan napas lega. "Yaudah, sekarang kamu pijit dulu sama Mbak Laven ya." Ucap Papa kemudian menarik tanganku masuk kedalam rumah besar ini. Meninggalkan acara siram-menyiram tanamannya. Aku hanya mengangguk-angguk seperti anak kecil, karena aku memang ingin dipijat.
Pegel woi tiduran dilantai dari pagi sampe sore.
---
Dipijit sambil main ponsel tuh enak. Dan itu yang aku lakuin sekarang. Mbak pijitku yang bernama Laven sedang memijat tubuhku menggunakan minyak pijat berwangi lavender. Dengan rileks aku membuka room chat ku bersama Yoonbin. Dan ternyata dia offline.
"Sumpah dah. Ni bocah kemana sih?" Batinku kesal. Aku terdiam sejenak kemudian terlintas pikiran yang membuatku negative thinking. "Apa jangan-jangan Yoonbin ke Australia? Kok dia ga bilang apa-apa sih? Dasar tu anak bikin khawatir aja." Dumalku kesal.
Pesanku tidak dibalas. Dan dia benar-benar seperti orang hilang. Raib ditelan bumi.
"Sumpah. Kamu dimana sih, Ben?"
To be cotinued...
---
Don't forget to click VOTE and comment! Thank you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Goodbye Road ✔
Fanfic[END]《 Treasure ft. Yoonbin 》 Mereka berusaha bertahan hidup demi cintanya masing-masing, namun semesta dengan kejam memisahkan para pemuda malang dengan dunianya. Ada juga yang merelakan hidupnya untuk cintanya. Tetapi, apakah cintanya itu bahagia...