Lost | Yoon Jaehyuk (4)

30 4 0
                                    

Happy Reading!

< 4. Real >

---


Author POV

Sinar matahari pagi menelusup masuk ke kamar Aca. Kicauan burung yang bertengger di dahan pohon rumahnya terdengar. Suasananya begitu aman, damai, dan tentram.

Aca membuka matanya perlahan, kemudian melihat langit-langit kamarnya yang ber cat galaksi. Dia mengerjapkan matanya dan teringat sesuatu. Dengan segera ia duduk di kasurnya.

"JADI INI CUMA MIMPI?!"

Aca berteriak senang. Ia pun segera berdiri dan ingin mencari keberadaan ibunya. Tetapi, kesenangannya sirna ketika dia mendengar berita dari televisi yang berada di ruang keluarganya.

"Desa Pelangi kembali memakan korban. Ini diketahui karena muncul pelangi semalaman. Setiap desa terkutuk ini memakan korban, pasti selalu seperti ini. Seperti biasa, tidak kita ketahui siapa yang menjadi korbannya. Entah satu orang atau banyak." Ujar sang presenter.

Aca berlari mendekati televisi dan melihat pelangi indah yang terdapat unsur jasad Jaehyuk yang tadi dia lihat dengan mata kepala sendiri. Sekelebat kejadian saat Asahi menusuk jantung abangnya terekam begitu jelas dibenaknya.

Aca terduduk lemas setelah melihat wajah Jaehyuk yang tersenyum di antara pelangi dari televisi itu.

Adik dari korban Desa Pelangi itu menangis terisak sembari memeluk lututnya. Jantungnya terasa mencelos dan perasaan bersalah masuk kedalam hatinya, karena dia-lah yang mengajak Jaehyuk dan Asahi ke desa terkutuk itu.



"Jadi ini bukan mimpi? Bukan mimpi?" Batinnya. "Kenapa?"

---

Author POV

"Aca mau denger penjelasan Mama?" Tanya Mama lembut. Aca menatap Mama yang baru sampai rumah dan ia pun mengangguk lemah. Mama tersenyum hambar kemudian mulai bercerita.

"Aca pasti tau kan kalo Aca punya kaka perempuan?" Tanya Mama seraya menatap Aca. Aca sekali lagi hanya mengangguk lemah. Mama tertawa getir kemudian segera melanjutkan ceritanya.

"Dulu, pas kamu umur 3 tahun. Mama, Ayah, Jaehyuk yang umur 7 tahun dan kaka yang umur 6 tahun pergi ke Desa Pelangi. Sedangkan kamu Mama titipin ke tante Ela," ucap Mama pelan seraya menatap langit-langit ruangan. "Kami waktu itu tidak tahu jika desa itu terkutuk, kami hanya tahu disana ada 7 air terjun dan pelangi indah diatasnya. Memang, kaka tertua Mama ingin seorang dari keluarga kita mati, dan dia menginginkan Mama yang mati."

Aca merinding ketika Mama mengucapkan kalimat terakhir. Kaka perempuan Mama yang sangat baik itu... ingin adiknya sendiri mati?

       
 
"Dan yang seperti Aca tau, kami terkurung disana. Hanya bisa keluar jika diantara kami ada yang dikorbankan di tengah air terjun mati itu. Dan, karena kaka kamu sangat menginginkan kami hidup, dia ingin dirinya-lah yang dikorbankan. Karena dia tahu, kalau kami sekeluarga sangat menyayanginya. Syarat dikorbankan adalah disayangi sama orang yang ada disana bukan? Dia tahu itu. Dia ingin dia saja yang  dikorbankan," lirih Mama kemudian tubuhnya berguncang. Mama terisak dan menutup wajah menggunakan kedua tangannya.

     
  

"Jaehyuk kecil dengan berat hati menusuk jantung kaka seraya menahan tangisnya. Rasa bersalah kian meningkat menyelimuti dirinya. Jaehyuk pun menggendong jasad adiknya yang tersenyum lembut dan menaruhnya di antara 7 air terjun mati itu. Papa dan Mama shock melihat tindakan Jaehyuk, dan rasa benci dihati Papa pun muncul. Papa ingin Jaehyuk saja yang dikorbankan. Tapi apalah daya? Kaka telah meninggalkan kita terlebih dahulu." Lanjut Mama dengan air mata mengalir deras. Tangannya mengepal kuat sehingga terlihat urat tangannya yang mengencang.

        

"Beberapa menit setelah itu, darah kakamu menyebar hingga ujung 7 air terjun itu. Dan tiba-tiba, muncul pelangi yang sangat indah disertai air jernih yang memancar dengan alunan yang sangat menyayat hati. Mama menatap pelangi itu dan seperti melihat wajah kaka yang sedang tersenyum tulus di atas sana. Mama tidak tahan lagi dan akhirnya menangis sambil menutup mata, begitupun Papa dan Jaehyuk," lirih Mama kemudian dia menatap Aca lembut.

         

"Dan tiba-tiba, kami bertiga sudah sampai dirumah. Jadi Mama menyimpulkan, bahwa jika kita telah melihat pelangi itu secara live, maka Desa Pelangi akan memindahkan kita kerumah. Mama dan Jaehyuk tetap tinggal dirumah, sedangkan Papa pergi menyusul kaka..." ujar Mama seraya tertawa getir.

---

A/n:
jadi inilah masa lalu kelam keluarga aca dan jaehyuk 😔 gemoi sekali kakanya aca mau dia aja yang dikorbanin hiks :"

Don't forget to click VOTE and comment! Thank you!

Goodbye Road ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang