Hari ini Akeno memulai bekerja, dia harus menyiapkan mental untuk segala konsekuensi karena tidak masuk kerja lebih dari 1 minggu tanpa ada keterangan
Menghembuskan nafas, Akeno mencoba rileks saat sudah di depan kantor, satpam yang bertugas membungkuk badan karena Akeno termasuk jajaran orang penting di kantor
Saat masuk, banyak pasang mata yang melihat kearah Akeno, karena manager mereka yang hilang sudah kembali dan juga jangan lupakan auranya yang semakin anggun
Akeno sesekali mengumbar senyum saat beberapa karyawan menyapanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Himejima Akeno ke ruangan saya sekarang"
Akeno yang ingin duduk sedikit terlonjak kaget karena suara tegas nan dingin milik pemimpin perusahaan. Tak ingin membuang waktu, Akeno langsung bergegas keruangan direktur
"Permisi pak"
"Masuk"
Begitu masuk Akeno melihat bos nya tengah memandang dirinya tajam, namun Akeno bukanlah seseorang yang takut hanya dengan tatapan seperti itu
"Apa kamu tahu alasan kamu aku panggil kesini?"
"Ha'i saya tahu pak" Jawab Akeno dengan mantab
"Lalu? Kamu juga sudah tahukan dengan resiko jika melanggar peraturan?"
"Saya tahu dan saya juga terima konsekuensinya"
"Bagus kalau kamu sudah tahu, dan sebagai hukuman, kamu harus menemaniku makan siang" Akeno mengernyit heran dengan perkataan bos nya
"Maaf pak, maksudnya gimana ya?"
"Ehem maksud saya, kamu siang ini makan siang denganku setelah itu temani aku rapat dengan investor" Sasuke mencoba mencari alasan untuk bisa pergi bersama Akeno
'Apapun yang terjadi aku tidak akan pernah melepaskanmu Akeno, akan aku buat kembali ke pelukanku, kamu hanya milikku, milik Uchiha Sasuke' Inner Sasuke
"Maaf pak, tapi itu bukan tugas saya, kalau sudah tidak ada lagi, saya pamit undur diri karena pekerjaan saya masih banyak. Permisi" Tanpa menunggu balasan dari Sasuke, Akeno bergegas pergi
"Dasar gila, sudah punya tunangan masih saja genit" Gerutu Akeno melihat tingkah bos nya
Melihat Akeno yang mengumpat, Sakura bergegas mendorong kursinya untuk mengorek informasi dari si sapi perah
"Sssttt hei sapi kau kenapa?" Bisik Sakura dan Akeno menghela nafas
"Bos mu gila, masa dia mengajakku makan siang dan juga menemani dia rapat"
"Apa? Apa dia gila? Itu bukan tugasmu dan kenapa harus makan siang bersama? Apakah dia lupa sudah punya tunangan?" Sakura tampak kesal dan tak lupa mulut nya mengoceh