Suasana hati Akeno sedang tidak baik, itu karena suami kuningnya. Sakura yang tengah makan, melihat Akeno yang hanya diam tanpa menyentuh makanannya
"Akeno lu kenapa?" Akeno berjengit kaget saat Sakura memanggilnya apalagi memanggil nama bukan sapi panggilan khusus mereka
"Gue? Emang gue kenapa?" Akeno malah balik tanya karena menurut Akeno dirinya baik-baik saja
"Serius? Ini sudah 3 hari lu diam, lu biasanya akan ngajak ribut dengan gue, lu lebih pendiam, lu lebih memilih memandang hp daripada fokus dengan pekerjaan. Sekarang jelaskan ada apa?" Sakura sudah kesal dengan tingkah sahabatnya
"Gue tidak apa-apa jidat, gue merasa baik-baik aja" Akeno membalas disertai dengan senyum yang menurut Sakura itu senyum palsu
"Jangan tunjukkan senyum memuakkan itu sapi, sekarang jelaskan ada apa? "
Akeno memilih diam sesaat karena dirinya tidak tahu harus mulai darimana untuk bercerita, apakah permasalahan rumah tangganya harus dia ceritakan? Mungkin lain kali
"Ara~ gue baik-baik saja memangnya gue kenapa jidat fufufu" Sakura memandang dengan alis terangkat, Sakura tahu jika sahabatnya ini belum mau bercerita jadi lebih baik biarkan dia tenang dulu nanti pasti dia akan cerita sendiri
"Terserahmu lah sapi" Dan hanya dibalas tawa khas Akeno
Saat pulang seperti biasa Akeno akan diantar oleh 4 pengawal, begitu sampai rumah sama seperti beberapa hari ini sepi, hanya pelayan yang lewat atau mengerjakan pekerjaanya. Akeno dengan sedikit malas ke kamar untuk mengganti pakaian, saat melihat hp berharap ada kabar namun sayang hanya notifikasi grup dan juga seseorang yang kembali mengusik hidupnya
Makan malam pun sama seperti sebelumnya hanya ada dia sendiri, ketika Akeno bertanya pada pelayan selalu dijawab jika tuan muda pulang tengah malam dan pergi ketika pagi. Sepertinya Akeno harus membuat perhitungan dengan suami kuningnya, namun perhitungan yang seperti apa Akeno belum tahu
Disisi lain Naruto masih fokus dengan pekerjaannya, dia harus fokus dengan pembuatan design mobil terbaru. Rencananya design ini akan dia kirim ke Inggris dimana kantor pusat berada
"Bos sudah mau tengah malam, apa tidak sebaiknya pulang? Kupikir ini tidak baik buat hubungan kalian bos" Lee tahu kalau bos nya ini tengah menghindar dengan dalih pekerjaan
"Lee?" Lee sudah was-was
"I-iya bos?"
"Afrika aman?" Lee menelan ludah, signal bahaya ini
"A-aman bos hehehe mau kubuatkan kopi bos?"
"Bagus kalau aman, tanpa gula"
'Afrika sih aman bos, namun perintahmu yang tidak aman' Lee menangis dalam hati, dia sangat takut jika harus dipindah ke Afrika
Jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari dan Naruto masih berkutat dengan dokumen, saat melihat asistennya yang berusaha menjaga kesadaran, akhirnya Naruto mengalah
"Kita pulang" Lee yang setengah sadar langsung terlonjak kaget mendengar suara Naruto
"Ehh??? Ha'i bos" Lee langsung dengan semangat membantu Naruto membereskan pekerjaan
Saat sampai mansion sudah sangat sepi dan Naruto langsung menuju kamar dan dapat dilihat kalau Akeno sudah terlelap
Naruto hanya menatap tanpa mengganggu tidur Akeno, lebih memilih mandi dan mengganti pakaian. Selesai mandi Naruto langsung menuju ruang kerja, masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan, namun sebelum itu dia ke dapur untuk membuat kopi supaya tetap terjaga
![](https://img.wattpad.com/cover/246870430-288-k117940.jpg)