.
.
.
.
.
.
.Keziee🖤
Kezz
Malamm pacarr
Maaf yaaRead
Wajah gadis itu terlihat frustasi. Kali ini dia mengalihkan. Tatapannya kearah langit. Matanya memandang sendu pada awan seakan meminta pengertian. Rambut panjangnya Ia biarkan terurai bebas sebatas punggunng. Celana hotpans serta kaos oversize hitam tipis yang digunakan Valya malam ini menambah kesan dingin di tubuhnya. Sesekali bulu kulitnya berdiri sejenak saat angin mengusap lembut permukaan kulitnya.
Tanpa mengubah posisinya saat ini, Valya berbisik pada angin.
"maaf"
***
Tok tok tok
"Kezzzz"
Terdengar sedikit gumaman dari dalam sana. Sepertinya sang empunya kamar sedang malas membuka mulutnya.
"Kezz kakak masuk yaa"
Tanpa persetujuan, Nadya membuka pintu kamar. Terlihatlah Kezie sedang meringkuk dengan selimut menutupi tubuh. Nadya mulai mendekati Kezie yang masih enggan berbicara.
"kenapa Kez?"
"...."
Sunyi tidak ada jawaban sama sekali. Lalu Nadya mencoba nya lagi.
"ada masalah disekolah ya?"
Kini Kezie menggelengkan kepalanya, membuat Nadya makin penasaran.
"kamu gak di bully kan Kez?"
"apasih, engga!"
Nadya mengangkat salah satu sudut bibirnya membentuk smirk.
"oh apa ini ada hubungannya sama Valya?"
Kali ini selimut yang sedari tadi menutupi wajah Kezie telah tersingkap. Menampilkan view yang sama skali tidak mengenakan. Mata sembab berair, rambut berantakan, hidungnya merah. Mata itu menatap lurus pada Nadya kakaknya. Setelah beberapa detik dengan posisi bertatapan, akhirnya Nadya memalingkan pandangannya lurus kedepan. Memerhatikan awan yang menjadi hiasan diluar jendela sana. Awan yang indah di pagi hari.
"Kez, bukannya ribut sama sahabat itu wajar ya? Tapi kenapa kamu kayak se berantakan ini ribut sama Valya?"
Kali ini giliran Kezie yang memalingkan pandangannya. Nafas beratnya seakan cukup untuk menjawab pertanyaan itu. Dalam kata lain dia enggan menjawab.
Kezie beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi diluar kamar. Tanpa dia sadari, ada sepasang mata yang sedari tadi memerhatikan gerak gerik Kezie dengan heran. Beberapa pertanyaan muncul di kepalanya, pertanyaan pertanyaan diluar logika yang dia sendiri pun tak mampu untuk menemukan jawaban atas pertanyaan itu.
Nadya bangkit dan mendekat pada meja rias Kezie. Memerhatikan setiap detail barang yang bertengger disana. Beberapa alat make up dan susunan buku terlihat rapih tertata. Kini dia mulai menyusuri dinding, melihatnya seakan ingin menscan data data dalam dinding itu. Terlihat beberapa foto Kezie bersamanya, bersama teman teman nya, serta foto foto bersama Valya. Saat mereka di sekolah, di kolam ikan, sea world, mall, bahkan ada satu bingkai yang isinya hanya foto Valya seorang. Foto candid yang diambil seseorang dari samping. Rambut panjang Valya lurus jatuh kebawah. View nya seperti di balkon atau hmm rooftop(?). Mata hitamnya memandang lurus kedepan, hidungnya tegak berdiri. Untuk se-persekian detik Nadya seakan terpana dengan sosok dibalik bingkai itu. Valya dengan senja. Indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend or Girlfriend(?)
Teen Fiction"Apapun yang menyangkut kamu, tidak ada kata tidak" -Valya "Val ayuk kesini". "Iyaa". "Val makan ini yaaa". "Pesen aja". "Val punya kamu rasanya enak, tukeran ya?". "Nih". "Val terima aja, dia ganteng". "Hah? Iya deh". "Val putus dong, dia mau me...