"Val, kok bisa?"
Valya menoleh kearah sumber suara. Melihat Kezie menatapnya dengan tatapan menuntut jawaban.
"Vallll kok diem?"
"kapan jadiannya?"
Akhirnya Val membuka suara. Setelah pertemuan singkat tadi, Val mengajak Kezie masuk ke mobilnya dan pergi meninggalkan orang tersebut.
"hmm kemarin"
Oke, sepertinya hatinya ingin meledak saat ini juga. Tapi dia harus tahan. Meluapkan kemarahannya di depan Kezie bukanlah hal baik. Kezie sangat tidak suka bentakan. Hatinya yang lembut dan baik membuatnya menjadi pribadi yang sangat mudah terbawa perasaan.
"Vall, maaf"
Valya melirik sebentar ke pantulan kaca kemudinya dan melihat wajah Kezie yang masih menatapnya.
Hening. Tidak ada percakapan apapun didalam mobil. Mereka terdiam, sibuk dengan pikiran mereka masing masing.
Sesekali Valya melirik kearah Kezie yang saat ini sedang melamun menatap lurus kedepan. Tatapannya sedih.
Mereka sama sama tahu jika diam adalah solusi. Valya yang sedang tidak dalam mood yang baik dan memilih diam, sedangkan Kezie mencoba memahami seorang Valya yang tidak bisa diajak bicara jika sedang berada di mode es seperti ini.
Valya pov
Tepat. Tepat dugaanku. Ini sebabnya aku ke sekolah menggunakan mobil. Ini sebabnya motorku sering hilang tidak ada di garasi. Kenapa terjadi lagi??
Apa iya, setiap manusia kembar selalu memiliki tipe yang sama?
Apa tidak ada lagi perempuan cantik dimuka bumi ini selain manusia yang aku kagumi??
Verro.
Flashback on
"Val dia udah dibawah, yuk turun" ajak Kezie.
Ini adalah jam pulang sekolah. Seperti janjinya tadi pagi, Kezie ingin mengenalkan sosok itu padaku. Kalau dugaan ku benar, pasti.. Hmm. Sudahlah aku yakin sekali dugaanku pasti benar. Walaupun mataku minus, tapi aku masih mengenal dengan jelas apa yang menjadi milikku. Dan aku mengenal jelas dia.
Tapi tuhan, bolehkan kali ini kau membuat dugaanku salah? Karna pasti akan sangat sakit kalau dugaan itu benar :(
Semakin banyak aku menuruni tangga, semakin tak karuan rasanya hatiku. Iyaa, sebentar lagi hatiku akan patah.
Aku lihat wajah Kezie tersenyum padaku. Senyumnya indah. Tapi kini aku harus berbagi senyum itu. Ahhh Kezz bisa kah kamu jadi milikku saja saat ini???
"Val, nanti jangan lupa senyum pas ketemu dia ya"
Aku bergumam.
"Val"
"apa Kez?"
"gapapa". Dia menampilkan cengir kudanya. Dia lucu.
Semakin dekat.
Semakin dekat dengan kehancuran.
Yapp sudah dekat.
"Val kenalin, ini Verro. Verro ini Valya sahabat aku"
Damn.
Shit.
"loh Val?"
Verro menampilkan wajah kagetnya. Mungkin dia memang belum tau kalau Kezie adalah sahabatku, oh tidak, pujaan hatiku lebih tepatnya.
"kalian saling kenal?"
Kali ini giliran Kezie yang memasang wajah kagetnya. Hfftt kenapa semua orang merasa kaget sedangkan aku tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend or Girlfriend(?)
Teen Fiction"Apapun yang menyangkut kamu, tidak ada kata tidak" -Valya "Val ayuk kesini". "Iyaa". "Val makan ini yaaa". "Pesen aja". "Val punya kamu rasanya enak, tukeran ya?". "Nih". "Val terima aja, dia ganteng". "Hah? Iya deh". "Val putus dong, dia mau me...