J For Jealous

2K 182 17
                                    


Kini aku sedang berada di ruang tamu. Duduk bersama kembaranku sambil menonton acara tv favorite kami memang sudah menjadi rutinitas wajib dari dulu. Aku dan Verro suka sekali film kartun di minggu pagi. Biasanya seperti saat ini, Verro menyiapkan sarapan sedangkan tugasku menyiapkan beberapa cemilan untuk dimakan di sela sela menonton.

Jujur, aku sangat menyayangi Verro. rasanya hanya dia yang paling brengsek di hidupku, juga hanya dia laki laki yang paling mengerti apa yang sedang aku rasakan dan fikirkan. Verro dan aku hanya berbeda 10 menit, tapi rasanya saat aku lahir aku sudah tau dia akan menempel padaku seumur hidupnya wkwk dramatis tapi cukup menggelikan untuk mengetahui fakta itu.

Ya, seperti yang kalian ketahui. Saat ini kami duduk bersama diruang tv seperti tidak ada masalah apapun. Seperti kejadian dia tiba tiba masuk ke kamarku dan marah - marah tidak jelas itu, tidak ada. Seakan memori itu lenyap di kepala nya. Tanpa kata maaf dan basa basi lainnya, kita akur kembali. Tapi dalam ingatanku semua masih membekas jelas. Rasa ingin membantingnya masih kuat dan jangan lupa aku sangat ingin meremas mulutnya yang terkadang bicara sembarangan. Maaf kebawa emosi :)

"Kenapa lu bengong? makan bego, udah gue masakin juga"

Nah. Dia seakan tau sedang ada sesuatu yang mengganjal di kepalaku.

"Ga kenapa kenapa"

Ku jawab asal pertanyaannya.

hft

"kenapa kemarin mereka tiba tiba ngarah kesitu yaa. Apa karna gue ikut acara mereka kemarin? ah masa sih"

Mataku masih menatap siaran kartun sedang fikiran fikiran tentang pembicaraan teman Kezie kemarin masih teringat jelas di kepala.

---$

"Nah itu Val belok kanan, nanti ga jauh dari sana ada cafe xx"

Aku hanya mengangguk patuh pada arahannya. Motor bebek biru yang setia menemani kami ini mengarah ke sebuah cafe di Jakarta yang lumayan terkenal. Sejauh mata memandang kulihat banyak sepasang kekasih disana, straight tentunya. Aku meringis geli melihat cafe yang menjadi pilihan Kezie dan teman temannya ini.

Cafe bernuansa pink yang instagram-able. di sebelah kiri terdesign romantis dengan bunga yang menggantung serta perpaduan warna merah muda membuat sisi itu terasa seperti nuansa romantis. Sedang di sisi lainnya dibaluti tembok berwarna biru dan kuning. warna yanh cukup feminim khas remaja. Disini ternyata menyediakan smoking area di lantai atas, sepertinya pemandangan disana cukup bagus.

"Val, kenapa bengong? ayo masuk"

Kuanggukkan kepalaku dan mengikuti langkahnya memasuki cafe yang semua pintunya terbuat dari kaca. Dari kejauhan kulihat segerombol perempuan, ah tidak, hanya 4 perempuan yang duduk di bangku itu. Mereka melambaikan tangan pada Kezie ku, hmm pada Kezie maksudku.

Gadis gadis yang cukup modis. Itu kalimat pertama yang aku keluarkan saat melihat mereka. Dan mungkin kalian akan berfikiran sama denganku saat melihat mereka juga.

"Gue disini aja ya Kezz" ucapku seraya duduk di meja lain setelah Kezie memperkenalkan aku dengan mereka. Karna rasanya tidak nyaman duduk satu meja dengan mereka, jadi aku memutuskan untuk duduk di meja sebelah.

Tak butuh waktu lama, segelas latte machiato dan cheese cake yang kupesan sudah terhidang dengan indah di meja ini. Sesekali kulirik Kezie yang sedang tertawa, cantik. Senyumku ikut mengembang melihatnya tertawa bersama mereka.

"apa?"

Tanya Kezie yang bertanya hanya dengan gerakan bibir saat mata kami tak sengaja bertemu pandang. Ku hadiahkan gelengan kepala untuk menjawab tanya nya. Kemudian dia melanjutkan aktivitas mengobrol cantik. Ntah aku juga tidak paham apa yang sedang mereka bicarakan. Saat ini aku sedang menyibukkan diri dengan ponselku yang aku sendiri pun tidak tahu harus apa haha.

Bestfriend or Girlfriend(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang