Si 'ayah' Atau Si 'teman'(?)

2.1K 247 3
                                    

"Val, tumben bawa mobil"

Sapaan Kezie menyambut kedatangan Val yang baru saja memasuki kelasnya. Tidak ada balas sapa dari gadis mix amerika indo itu. Dia diam, mungkin masih memikirkan kejadian tadi pagi.

"Val kok diem?"

"gapapa"

"hmm lo marah?"

"karna?"

"yaa karna tadi gue gak bareng sama lu"

Val kembali bisu. Kepalanya terus memutar adegan itu.

"c'mon Val. Lu harusnya udah tau resikonya. Kezie itu straight dan lu bukan tipenya. Sadar Val... Sadarrrrrrr" Val membatin.

"Kenapa liatin gue? Jawab Val"

Valya hanya menghembuskan nafas berat dan membuang pandangannya kearah lain, meninggalkan Kezie yang masih sibuk memerhatikan gerak gerik Val dengan tatapan heran.

***

Hanya terdengar suara sendok yang sesekali bertemu mangkok. Valya mengaduk aduk makanannya sembari memerhatikan sang pujaan hati.

Karna kesal Kezie nya terus bermain ponsel, Valya menarik benda itu dari tangan Kezz.

"damn! Balikin Vallllllllllll" rengek Kezie dengan tatapan memohon.

"makan Kezz..." balas Val tak kalah lembut.

Kezie menghembuskan nafas beratnya dan mulai menyentuh soto ayam yang mulai dingin. Valya memerhatikan dengan raut wajah sedihnya.

"rasanya kayak merjuangin Ralyn dari nol lagi. Hm. Tapi kali ini cukup. Gaboleh lebih dari ini. Tolong Val..."

Lagi lagi Val membatin sembari memerhatikan Kezie dengan tatapan sendu. Tapi sayang, yang ditatap sedang sibuk dengan sesuatu yang dikunyahnya.

***

"Val hari ini pulang duluan aja ya. Gue mau sama temen"

Val mengangguk dan menatap nanar punggung Kezie yang menjauh. Bukannya turun dan langsung masuk ke mobilnya, Valya malah terdiam di lorong lantai 4. Melihat sosok bermotor yang akan membawa Kezienya menjauh di bawah sana.

Seseorang itu setia menunggu sampai selang beberapa menit kemudian sosok Kezie menghampirinya dengan seutas senyum. Tanpa helm, orang itu membawa Kezienya pergi. Dengan wajah gembira tentunya.

***

"kok muka lo sedih gitu sih?"

Valya terdiam. Enggan menjawab pertanyaan orang absurd yang ada didepannya. Jelas saja absurd.

Flashback on

"Haiiiii"

Sapaannya membuat Valya kebingungan. Pasalnya, manusia yang menyapa barusan tidak termasuk dalam daftar murid di sekolah ini. Seragam putih abu abu yang polos tanpa bet sekolah dan nametag. Kemeja putih yang terlepas dua kancing diatasnya menampilkan kaos putih di bagian dalam. Belum lagi celana abu abu berbentuk pensil yang Valya yakin tidak akan bisa ditarik sampai batas betis. Rambut kriting yang berantakan, serta selempangan asal tasnya di bahu kiri orang tersebut. Tipe cowok yang tidak menyukai aturan.

"ngapain kesini?" ketus Valya.

"dih jutek amat. Jalan yuk"

"ngatain jutek tapi ngajak jalan hh"

"gue tuh realistis. Yuk jalan"

Valya memutar bola matanya enggan menanggapi cowok kegantengan di depannya. Me langkahkan kaki menuju tosca bmw nya di parkirkan.

Bestfriend or Girlfriend(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang