"Kezz lo fashion show ya nanti sama Regil"
Kezie yang sedang sibuk memainkan ponselnya sontak menoleh ke ketua kelas dengan muka datar tidak mengerti.
"lu ikut fashion show di hari kartini lusa sama Regil. Lemot"
"Oh biasa aja dong. Sensian amat lu Val"
Valya memutar bola matanya malas. Mereka larut dalam sunyi. Kezie masih disibukkan dengan kegiatan di ponsel sedangkan Valya sedang mencari inspirasi untuk lomba literasi nya di hari kartini nanti.
Ketua kelas masih berbicara panjang lebar di depan sana. Tentang tatanan acara dan lain sebagainya.
Lelah mencari ide, Valya menoleh si pemilik tempat duduk di sebelahnya.
"kenapa muka lu Kez?"
Kezie diam. Matanya menatap benda pipih itu tanpa berkedip. Dengan penasaran Valya melirik ke layar datarnya.
"ohh. Putus?"
Tanya Valya datar. Dan tidak ada tanggapan dari si empunya ponsel.
"anjir akhirnya putus juga" monolog Valya dengan batinnya.
***
Terik matahari sama sekali tidak melunturkan senyum Valya. Dia masih asik dengan senyum manis yang tertinggal diwajahnya.
Sepasang tangan di kantong jaket abu abu Valya adalah sesuatu yang patut dijadikan alasan dibalik senyum nya.
"Kezz mau makan eskrim dulu?"
Kezie berdehem. Menyadarkan kepalanya di bahu tegap Valya.
"lu kenapa Kez?"
Terasa gelengan kepala di bahunya saat ini. Senyum itu luntur. Senyum Valya hilang bersama angin. Rasa bahagianya lenyap bersamaan dengan gelengan kepala itu.
Kezie -nya bersedih. Itulah kesimpulan yg ada diotak Valya saat ini.
***
Brak!
Seseorang mendorong keras pintu kamar perempuan yang kali ini sedang sibuk membaca komik. Nafas orang itu memburu. Dengan langkah besar mendekati Valya dan merampas komiknya.
"ada apa Ver?"
Tanya Valya datar dan tenang. Sebelumnya ia sudah menebak kalau Verro pasti akan memaki nya. Karna di layar yang Val lihat tadi kalau Kezie lah yang memutuskan hubungan itu.
"GAK BISA YA, LO GAK REBUT MILIK GUE?!"
Valya diam.
"HARUSNYA LO TUH SADAR! GIMANAPUN JUGA GUE YANG PANTES BUAT KEZIE!"
Valya menarik satu sudut di bibirnya. Kata-kata Verro memang lucu. Membangun memori lama diotak Valya. Mengingatkan kejadian dulu bersama Ralyn. Dimana Verro memutuskan Kezie untuk merebut Ralyn.
"lo? Pantes buat dia? Haha"
"YA KARNA GUA PUNYA TITIT. GAK KAYAK LO LESBI!!"
Valya menatap kemata Verro. Tajam. Tanpa berkedip.
"eh bajingan. Jijik tau gak denger lo bangga-banggain titit. Asal lo ta-"
Omongannya terputus karna wanita paruh baya memanggilnya dari bawah.
"Valya, Verro. Ayo makan malam dulu"
"iyaa maaa" jawab Valya dan Verro bersamaan.
Setelah itu sontak mereka bertatapan. Kembar tetaplah kembar :')
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestfriend or Girlfriend(?)
Teen Fiction"Apapun yang menyangkut kamu, tidak ada kata tidak" -Valya "Val ayuk kesini". "Iyaa". "Val makan ini yaaa". "Pesen aja". "Val punya kamu rasanya enak, tukeran ya?". "Nih". "Val terima aja, dia ganteng". "Hah? Iya deh". "Val putus dong, dia mau me...