"Apapun yang menyangkut kamu, tidak ada kata tidak" -Valya
"Val ayuk kesini".
"Iyaa".
"Val makan ini yaaa".
"Pesen aja".
"Val punya kamu rasanya enak, tukeran ya?".
"Nih".
"Val terima aja, dia ganteng".
"Hah? Iya deh".
"Val putus dong, dia mau me...
Liburan kenaikan adalah hal yang paling ditunggu tunggu oleh semua siswa.
Senyum Valya mengembang sejak matahari belum terbit. Kini senyumnya lebih lebar dari joker. Yaaa karna apa lagi kalau bukan Kezie.
Sederhana, dipagi yang secerah ini, ada dua tangan yang masuk di kantong jaketnya. Bau harum gatsby biru yang sering di gunakan Kezie, menyambut lembut indra penciumannya. Sesekali Valya melirik kearah Kezie menggunakan pantulan spion si bebek. Terlihatlah Kezienya yang tersenyum senang memerhatikan jalanan.
"kalo tau di Jakarta ada bidadari mah, kenapa gak dari dulu aja papa ajak gue pindah"
Saat asik dengan monolog bodohnya, tibatiba pikiran lain muncul di kepalanya.
"bego lu Val, kalo lu dari dulu di Jakarta, mana bisa lu ketemu ratu kraton blasteran surga aka Ralyn"
Valya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geli dengan pemikirannya barusan yang terkesan playgirl.
"napa lu Val geleng geleng?"
Sadar diperhatikan Kezie, Val semakin memamerkan cengir kuda nya. Sangat memalukan. Jauh dari kata cool. Malah terkesan sinting di depan crushnya.
***
Sudah 4 jam lamanya mereka disini. Iya disini. Tempat favorite si ikan lovers.
Sejak pagi pagi tadi, tanpa di rencanakan. Valya berinisiatif pergi kerumah Kezie untuk menculik gadis itu ketempat favoritenya, sea world.
"Val, potoin gue donggggggggg.. Plis plis plis"
Dengan tampang malas, Valya mengambil ponsel Kezie dan mulai memotret gambar dengan asal lalu mengembalikan ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"loh Val, muka gue nya mana?"
"invisible. Lagian ribet banget ah pake foto segala"
Balas Val yang langsung meninggalkan Kezie tanpa rasa bersalah.
"Valllllll ergh!"
Saat ini mereka sedang melihat sekeliling dengan tatapan yang berbeda. Kezie dengan tatapan kagumnya, sedangkan Val dengan tatapan ngeri, takut takut kalau akuarium ini akan pecah dan semua ikan menjadi ganas dan memakannya hidup hidup.
Oh tidak tidak, bagaimana jika semua ikan ikan itu menginginkan Kezienya? Oke alay Val, skip :(
"Kezz, gak laper?"
Tak ada jawaban.
"masih marah soal foto?"
Masih sunyii.
"denger ya Kezz, gak semua hal bisa diabadikan lewat kamera hape lu"
Kali ini Kezie menoleh kearah suara itu dengan tatapan kesal.
