Kura Kura (Confused)

142 18 2
                                    

Hari semakin larut dan Jeongyeon masih duduk sendiri di kantornya. Menengadahkan kepalanya keatas. Menerawang jauh kedalam sambil berpikir kehidupannya yang baru di mulai.

Rumit.

Benak dan batinnya bergejolak bersamaan dengan berbagai tawaran ini dan itu. Uang, jodoh, kehidupan, permasalahan, tuntutan, image. Itulah yang harus dihadapi seorang Yoo Jeongyeon saat ini. Seorang CEO muda dengan sejuta talenta.

"Yoo sajangnim."

Suara ketukan pintu menyadarkan lamunan Jeongyeon.

"Masuk."

Seorang pria berjas masuk dan menyerahkan sebuah berkas. Pria itu tak lain dan tak bukan adalah asisten terpercaya Jeongyeon.

"Nona Ryujin sekarang masuk ke sekolah asrama atas permintaan nona Ryujin. Lalu, nyonya Hyoyeon juga sedang mengelola sebuah toko parfum." lapor asistennya itu.

Jeongyeon membaca berkasnya itu lalu menutupnya kembali. Ia menghela nafas, "terima kasih. Kalau gitu paman boleh pulang."

"Tapi nona bagaimana?"

"Saya ada janji. Paman pulang saja, kasihan bibi."

Setelah mendengar perintah Jeongyeon, Mr. Kim menundukan badannya dan pergi dari ruangan.

 Kim menundukan badannya dan pergi dari ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeongyeon menghampiri mobil Changkyun. Changkyun sedang duduk santai didalam mobil dengan memakai hoodie abu. Setelah melihat Jeongyeon, Changkyun tersenyum santai.

"Kenapa gak-"
"Kalau aku bilang mau kesini pasti ditolak, iya kan?" tanya Changkyun.
"Yaiya sih.. tapi- yaudah ayo ke kantorku dulu."

Changkyun keluar mobil. Iya berdiri tepat didepan Jeongyeon. Tinggi badan mereka tidak terlalu kontras karena Jeongyeon dan Changkyun hanya beda 6 cm saja.

Jeongyeon berjalan duluan disusul Changkyun. Changkyun tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Ada senyum yang terkembang dibalik masker putih itu.

Jeongyeon melirik ke arah Changkyun, karena sadar, Changkyun melirik ke arah Jeongyeon saat berada didalam lift.

"Mau makan?" tanya Changkyun dengan muka datar membuat Jeongyeon ingin tertawa. Jeongyeon mengangguk tepat saat pintu lift terbuka.

Jeongyeon dan Changkyun berjalan menuju ruangan Jeongyeon.

"Masuk dulu."

Mereka berdua memasuki ruangan Jeongyeon membuat Changkyun berdecak takjub melihat ruangan Jeongyeon.

Jeongyeon masih disana membereskan barangnya.

Aku akan bekerja lebih keras untuk membuat diriku setara dengannya. Dia, seseorang yang aku inginkan sekarang. Wanita bernama Yoo Jeongyeon. Cinta pertamaku saat di SMA, dia yang membuat aku takjub akan dunia. Membuat aku tahu bahwa seisi dunia tidak selalu seindah sebuah kelopak bunga.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang