"Dr. Seungmin, ruangan kelas 1 atas nama Chan jadwal pemeriksaannya 15 menit lagi ya" ucap perawat
"Pasien udah sadar?" Tanya seungmin
"Udah dok, semalem jam 9 malam"
Seungmin mengangguk, lalu mengambil papan informasi kesehatan chan. Chan beruntung gas yang ia hirup tak merusak paru-parunya. Meski begitu, keadaan chan masih dalam pengawasan ketat dokter.
Tok...tokk..tokkk
"Permisi, saya dokter kim"
Seungmin membuka pintu perlahan karna tak ada sautan dari dalam. Ruangannya hanya ada chan yang masih terlelap disana.
"Loh? Pak gibeom kemana?" Monolog seungmin
Seungmin mengetuk pintu kamar mandi, namun tetap tak ada sahutan. Ia segera memeriksa keadaan chan, setelahnya menyuntikkan obat. Sebuah note diatas nakas merebut perhatiannya.
Dokter ataupun perawat yang menemukan catatan ini. Tolong bilang sama dokter kemarin yang menangani chan, wajahnya mirip puppy untuk menemui saya jam 11 siang di lobi rumah sakit. Terima kasih.
-Wali chan
Seungmin berfikir. Apakah catatan itu ditunjukkan padanya? Apakah gibeom menyuruhnya ke lobi pada siang ini?
"Suster, saya mau nanya. Muka saya mirip puppy?" Tanya seungmin
Perawat yang lewat menatap bingung seungmin. Lalu perawat itu mengangguk antusias.
"Dokter kim, dokter itu bukan mirip lagi sama puppy, tapi dokter itu puppy di rumah sakit!" Jelas perawat pada seungmin
"Masa? Jadi saya lucu dong?" Tanya seungmin
"Satu rumah sakit juga tau dok kalo dokter itu lucu plus manis. Baik juga. Pokoknya predikat dokter termanis itu dokter kim" jelas perawat
Seungmin terkekeh malu. Masa sih? Apa ia semanis itu?
"Dok ada yang nungguin di lobi" ucap salah satu perawat
"Oh iya! Makasih udah ingetin" ucap seungmin
Lelaki itu bergegas menuju lobi rumah sakit. Matanya meneliksik dimana pak gibeom berada. Sampai akhirnya ia menemukan pak gibeom di cafetaria lobi rumah sakit.
"Kamu lama banget. 15 menit terlambat. Tidak disiplin!" Omel pak gibeom
"Maaf pak, tadi saya memeriksa pasien dulu" ucap seungmin
"Alasan saja. Duduk, aku ingin menjelaskan banyak hal" ucap pak gibeom
Seungmin patuh, lalu duduk dikursi. Ia menatap bundelan itu lekat, lalu sebuah tangan mungil muncul dari dalamnya.
"Minhyun" ucap seungmin girang
"Iya, aku ingin jelaskan dulu tentang minhyun. Aku akan pergi ke china selama 1 setengah bulan. Aku tidak mungkin membawa anak rewel ini kesana. Menambah beban. Aku titip minhyun sama kamu. Sampai aku pulang dari china. Tolong jaga chan juga" jelas gibeom
Dalam hati seungmin bersorak. Rasanya bahagia setengah mati. Padahal ia hanya dititipkan minhyun dan chan, namun rasanya ia ingin melompat-lompat dirumah sakit saking senangnya.
"Iya pak. Saya bakal jaga mereka dengan baik. Saya bakal urus chan serta minhyun" ucap seungmin semangat
"Kalau kamu ga kuat ngurus minhyun, sewa babysitter. Aku yakin kamu cukup kaya buat nyewa babysitter" ucap gibeom
"Nggak kok pak! Saya kuat kok. Saya bakal jagain minhyun sepenuh hati, dan saya bakal rawat chan juga sebaik mungkin" jelas seungmin
Bayi itu dipindahkan ke tangan seungmin. 1 tas sedang berisi perlengkapan minhyun juga di pindahkan kesamping seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
First And Last Flowers [Chanmin]
FanficBahkan seorang dengan keterbelakangan mental dapat membesarkan seorang anak dengan baik dan benar. Setiap hari, minhyun kecil selalu di sayangi oleh sang ayah, yaitu bangchan yang memiliki keterbelakangan mental. Membuat seorang dokter manis, kim se...