Pengacara

2.8K 569 5
                                    

Tok...tok...tok

Pintu diketuk cukup keras. Membuat seungmin terjengit kaget lalu segera mempersilahkan masuk. Hyunjin, teman sejawatnya masuk dengan sedikit keheranan. Jarang seungmin memanggilnya langsung ke ruangannya, biasanya lelaki itu lebih senang memanggilnya ke cafetaria atau diruang santai. Ia harus sedikit waspada, kalau-kalau seungmin sedang tidak dalam mood yang baik. Ia harus bisa tebal telinga dalam mendengarkan ocehan seungmin.

"Kenapa?" Tanya hyunjin

"Kunci pintunya, duduk disini"

Hyunjin sedikit tak nyaman dengan suasananya. Sedikit mencekam, dan juga mengintimidasi.

"Kenapa? Gue ada salah ya?" Tanya hyunjin

Seungmin lama terdiam sambil menatap hyunjin. Seperti menguliti hyunjin dari kepala sampai ujung kaki dengan tatapannya.

"Jangan gitulah min, gue takut" ucap hyunjin

"Gue minta maaf deh, tempo hari gue ga bilang lo buat gantiin gue di UGD pas gue lagi di ruang operasi" ucap hyunjin

"Hwang hyunjin"

"Iya dok"

Hyunjin dengan segera menegakkan tubuhnya. Siaga 2 jika seungmin sudah memanggil nama lengkapnya. Masalahnya pangkatnya lebih rendah dibanding seungmin. Ia sedikit ciut jika seungmin sudah marah.

"Lo punya kenalan pengacara ga?"

"Hah?"

Untuk sesaat hyunjin tertegun heran. Apa yang seungmin lakukan sampai-sampai membutuhkan pengacara?!

"Lo ngelakuin apa sampe butuh pengacara? Lo salah nyuntik obat atau gimana?" Bisik hyunjin

"Apaan sih, bukan masalah itu" jawab seungmin

"Terus apa? OH! ATAU LO NGEGELAPIN DUIT RUMAH SAKIT?!"

Plak!!!

"Aduh sakit!!!!"

Tamparan manis melayang ke kepala si hwang. Ia merasa kesal, dokter dihadapannya terlalu over.

"Lo diem dulu bisa ga? Gue butuh pengacara bukan buat masalah di rumah sakit" jawab seungmin

"Terus? Lo kena tipu? Atau lo nabrak ferarri orang?" Tanya hyunjin

"Bukan, masalah agak serius. Lo ada kenalan ga? Yang mantep" ucap seungmin

Hyunjin berfikir beberapa saat lalu mengeluarkan ponselnya. Memilah satu persatu kontak dalam ponselnya.

"Oh ada! Lo tau kan pengacara seo changbin?" Tanya hyunjin

"Yang kemarin menangin masalah korupsi gede itu ya?"

"Nah iya bener. Gue ada kontaknya, kebetulan juga deket sama dia. Lo mau gue tanyain jadwalnya?" tanya hyunjin

"Boleh deh. Tanyain dia bisa ga handle kasusnya. Kalo misalnya dia nanya kasusnya apa, nanti suruh aja ketemu sama gue di gedung private gue" ucap seungmin

"Kayanya gue agak ragu dia mau nerima"

"Loh kenapa?" Tanya seungmin

"Ya lo ga ngasih tau perkaranya apa? Ya pasti dia ga mau?" Ucap hyunjin

"Bilangin aja sama dia, perkaranya mudah kok. Bilangin aja, yang mau ketemu kim seungmin"

Hyunjin mengangguk patuh. Lalu pergi meninggalkan ruangan seungmin.

💫💫💫💫💫💫💫

Malam itu, hyunjin datang menuju bar. Menemui sang pengacara yang ia hubungi siang tadi. Lelaki itu lebih dulu menenggak 2 seloki alkohol saat menunggu hyunjin tiba.

First And Last Flowers [Chanmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang