Hari itu chan begitu semangat membawa pot bunga baru untuk tamannya. Ia bilang akan menanam bunga mawar merah di pot barunya. Taman pribadi chan begitu indah, apalagi musim panas hampir datang. Membuat bunga-bunga mulai memunculkan pucuk baru yang lebih segar.
"Dokter baik, bunga daisy hampir bermekaran" ucap chan
"Ihhh lucu banget. Kecil gitu ya" ucap seungmin
"Sangat beruntung, daisy mekar setahun sekali" ucap chan
"Oh ya? Berarti kita bakal jadi orang beruntung itu dong?" Ucap seungmin
Chan mengangguk ribut. Ia dengan hati-hati merapikan bunga-bunganya. Saat memindahkan bunga mawar kuning, jarinya tak sengaja terkena duri cukup dalam. Chan hanya melihat lukanya tanpa berbuat sesuatu, sedangkan seungmin sibuk mencari kotak P3K miliknya.
"Hati-hati dong. Kamu bikin aku khawatir deh" ucap seungmin
"Maaf dokter baik" ucap chan
Setelah memastikan lukanya terbalut plester luka, ia kembali merapikan P3K nya. Chan tiba-tiba memeluk dari belakang. Membuat seungmin tergelak tertawa saat nafas chan berhembus di lehernya.
"Kenapa sihhh? Manja banget" ucap seungmin
"Dokter baik, chan-ie takut" ucapnya
"Takut kenapa sih?" Tanya seungmin
"Jangan jauh-jauh. Chan-ie akan sedih jika jauh-jauh"
"Siapa sih yang mau jauh-jauh?" Ucapnya tertawa
Sebuah ketukan terdengar cukup keras, membuat acara manja-manjaan itu terhenti sejenak. Seungmin segera membuka pintu. Wajahnya sedikit masam saat menatap felix dan changbin didepan rumah. Ia menatap seorang lagi dibelakang, ada apa mereka kemari?
"Kami mau jemput minhyun" ucap felix
Rasanya ia ingin tertawa terbahak-bahak. Apa katanya? Menjemput? Siapa mereka yang bisa menjemput minhyun?
"Berdasarkan surat pengadilan, minhyun resmi menjadi anak dari lee felix dan seo changbin" ucap pengacara
"Haha, terus gue percaya?" Ucap seungmin sarkas
Pengacara memberikan surat dari pengadilan. Dalam hatinya ia tak ingin semua itu nyata. Surat itu benar dari pengadilan. Dan tertulis jika hak asuh minhyun sudah jatuh pada felix.
"Irene dan suho menjadi saksi saat pemberian hak asuh" jelas pengacara
Foto saat penandatanganan berkas diperlihatkan pada seungmin. Bahkan berkas-berkas baru juga ia serahkan untuk dilihat oleh seungmin. Matanya bergerak gugup. Semuanya tampak asli.
"Ga mungkin" ucapnya pelan
Ia tak kuasa menahan tangisnya. Kepalanya pusing dan berat. Terlalu mendadak. Rasanya ia seperti mendapatkan serangan jantung mendadak. Hal terakhir yang ia lihat adalah, smirk dari bibir felix sebelum akhirnya ia pingsan didepan rumahnya.
Minhyun menjerit saat tidurnya terganggu. Felix menggendongnya lalu membawanya pergi sedangkan changbin menahan chan yang memberontak. Lelaki itu berteriak meminta felix mengembalikan minhyun. Namun seakan tuli, lelaki itu melenggang pergi dari kamar seungmin.
Changbin dengan tak sengaja mendorong chan sedikit kuat. Membuatnya terjatuh membentur pintu. Hingga akhirnya, mereka pergi membawa minhyun yang masih menjerit ketakutan.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Seungmin terbangun. Melihat kesekitarnya dengan mata yang bengkak. Ia menghela nafas, ini mimpi buruk sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First And Last Flowers [Chanmin]
Hayran KurguBahkan seorang dengan keterbelakangan mental dapat membesarkan seorang anak dengan baik dan benar. Setiap hari, minhyun kecil selalu di sayangi oleh sang ayah, yaitu bangchan yang memiliki keterbelakangan mental. Membuat seorang dokter manis, kim se...