Membaik...

1.5K 368 29
                                    

Wooyoung datang menemui seungmin setelah mendengar chan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Keduanya tengah duduk diruang tamu. Wooyoung tampak begitu frustasi dan juga kalut. Menatap seungmin yang menatap dingin serta datar padanya membuat nyalinya sedikit ciut.

"Gue minta maaf, gue kelepasan ngebentak dia tadi" ucap wooyoung

"Langsung aja to the point" ucap seungmin

"Oke, gue paham. Tadi gue simulasi sama dia, awalnya lancar sampe akhirnya chan ga ngikutin alurnya. Gue udah berkali-kali ngomong sama dia buat ceritain sesuai alur tapi dia tetep gamau. Gue kalut sampe akhirnya gue ga sengaja bentak dia" jelas wooyoung

"Dia ketakutan, langsung sembunyi dibawah meja sambil terus neken remot. Gue coba buat nenangin dan minta maaf sama dia, tapi dia makin takut dan bikin kegaduhan"

"Sikap chan ngundang atensi pengunjung lain. Gue ga mau dia kenapa-napa. Gue udah berusaha buat nenangin dia tapi pengunjung lain malah kesulut emosi. Gue sempet meleng tadi, sampe orang disamping chan lempar vas bunga gue kaget...."

"Stop" potong seungmin

"Kalo lo cuma mau ngasih tau chan keluar dari alurnya, lo masih bisa kan ngomong baik-baik?" Tanya seungmin

"Udah. Gue udah ngomong baik-baik tapi...."

"Chan orang berkebutuhan khusus. Chan butuh pengertian yang lembut buat bisa ngerti. Sampe sini lo paham?" Potong seungmin

Wooyoung menunduk dan merasa bersalah. Tangan dinginnya ia kepal cukup keras untuk menghilangkan kegugupan. Sungguh, seungmin terlihat jauh jauh jauh lebih menakutkan kali ini.

"Gue ga tau kondisi chan besok bakal kaya gimana. Apa dia bisa ikut kepengadilan atau nggak gue ga tau. Dan gue yakin dia bakal takut sama lo, karna lo mecahin kepercayaan dia" ucap seungmin

"Gue bakal ke pengadilan hari ini buat ngundurin waktunya. Please, kasih gue kesempatan" mohon wooyoung

"Gue gatau" jawab seungmin

"Please... gue mohon. Gue bakal ngelakuin yang terbaik" ucap wooyoung

"Besok lo dateng kesini setelah jadwal pengadilan mundur. Lo yang bujuk chan buat percaya lagi sama lo. Kalo lo ga bisa, gue ga punya pilihan lain selain nyari pengacara baru buat kasusnya" ucap

"Gue bakal kesini besok. Tolong, bujuk chan buat ketemu gue ya?" Ucap wooyoung

Wooyoung mengendara cukup kencang dijalanan. Pikirannya kacau setelah perbincangannya dengan seungmin tadi. Hatinya gelisah, bagaimana besok ia akan membujuk chan?

"Please... rencana gue hampir berhasil... please jangan kacau..." monolognya berulang kali

"Chan, gue harap lo ga ngacau apa yang udah gue rencanain"

😽😽😽😽😽😽😽😽

Sejak ia terbangun, lelaki itu hanya diam menatap kosong dihadapannya. Seungmin pikir, chan sedang mengumpulkan kesadaran setelah bangun. Namun nyatanya, sudah lebih 20 menit lelaki itu hanya diam ditempatnya.

Chan melirik kearah seungmin, lelaki itu merungut mundur lalu memeluk kakinya yang ia tekuk. Tampaknya emosinya tengah terguncang setelah kejadian kemarin.

"Dokter...."

"Iya chan? Kenapa? Chan laper?" Tanya seungmin

"Apa boleh chan pulang ke australia...?" Tanya chan

Tatapannya bingung menatap chan. Lelaki itu tampak pasrah. Apa yang sebenarnya wooyoung katakan pada chan kemarin hingga membuatnya sepasrah ini?

"Chan kenapa? Woyoung bilang apa sama chan?" Tanya seungmin

First And Last Flowers [Chanmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang