Pagi itu changbin telah siap dengan stelannya. Niatnya akan pergi menuju gedung firmanya ia urungkan karna mengingat janjinya dengan seungmin malam tadi.
Ia menatap gedung dihadapannya lekat. Lupa meminta nomor seungmin untuk dihubungi saat ia sudah sampai di depan gedung.
"Penasaran ya"
Changbin terlompat kecil karna kaget. Boleh dibilang, ia hampir memukul orang yang berbisik di telinganya tadi. Tawa keras terdengar khas kim seungmin. Menjahili teman lamanya benar-benar hal yang sangat menarik.
"Kalo bukan lo, udah gue tuntut dipengadilan" ucapnya
"Iya deh yang udah jadi pengacara. Dikit-dikit main dituntut" sindir seungmin
Lelaki itu membuka akses masuk kedalam gedung miliknya. Naik kelantai 3 untuk duduk santai sambil membahas perkara. 4 gelas kopi yang ia bawa tadi diletakkan diatas meja. Satu diantaranya ia sodorkan pada changbin.
"Jadi apa masalahnya?" Tanya changbin
"Nanti dulu, temen gue mau kesini. Lagi otw. Dia yang bakal bantuin gue jelasin ke lo masalahnya" jawab seungmin
Changbin mengangguk singkat. Menyeruput kopi yang dibelikan seungmin tadi.
"Jadi gimana lo sama felix? Masih belum?" Tanya seungmin
"Belum, kita bahkan lost contact semenjak 1 tahun lalu. Gue bingung, sebenernya kenapa" ucap changbin
"Padahal dulu lo sama dia baik-baik aja kan. Ga nyangka tiba-tiba felix dateng terus nampar lo didepan gue"
Changbin terkekeh ringan. Ia menghela nafas panjang lalu bersandar pada sofa.
"Padahal waktu itu gue mau tunangan sama dia. Semuanya udah disiapin. Tapi kayanya bukan rezeki" jawabnya
"Sabar, gue yakin lo bakal dapet pengganti felix nantinya. Atau justru felix balik lagi sama lo" ucap seungmin menyemangati
"Felix makin cakep aja pas comeback kemarin. Gue kira dia bakal keluar dari dunia modeling setelah hampir 1 tahun rehat" ucap changbin
Keduanya hanya diam sampai pintu terbuka. Menampilkan 2 orang yang ditunggu-tunggu kedatangannya.
"Ini minho, anggota kepolisian gimpo. Ini han, dokter umum. Temen gue dua-duanya" ucap seungmin
Ketiganya saling berkenalan. Lalu sedikit basa-basi untuk pembuka pembicaraan. Namun changbin tak begitu minat. Ia lebih ingin tau, masalah apa yang akan mereka bicarakan.
"Iya gue tau lo ga sabaran. Gue kasih tau nih" jawab seungmin
Seungmin mengeluarkan 3 foto keatas meja. Membiarkan changbin meneliti foto yang diberikan.
"Mereka? Yang mau lo ambil hak walinya?" Tanya changbin
"Cuma 2, yang ini sama ini" tunjuk seungmin
"O..key? Alasan lo mau ngambil hak wali?" Tanya changbin
"Namanya chan, dia keterbelakangan mental. Punya anak 1, namanya minhyun. Kita gatau pasti identitas lebih dia gimana karna minho juga udah liat di data base kepolisian. Hasilnya kosong" jelas seungmin
KAMU SEDANG MEMBACA
First And Last Flowers [Chanmin]
Fiksi PenggemarBahkan seorang dengan keterbelakangan mental dapat membesarkan seorang anak dengan baik dan benar. Setiap hari, minhyun kecil selalu di sayangi oleh sang ayah, yaitu bangchan yang memiliki keterbelakangan mental. Membuat seorang dokter manis, kim se...