Seungmin tak menyangka bahwa dihadapannya sudah terduduk seseorang yang amat ia takuti untuk menjelaskan tentang kejadian kemarin. Pak gibeom menatap lekat seungmin yang menunduk, tak sedikitpun melepaskan tatapannya pada pria manis itu.
"Maafkan saya" ucap seungmin bergetar
Ia kelewat lelah serta takut. Membuat suaranya tak stabil. Ia benar-benar takut untuk menjelaskan kejadiannya dan benar-benar takut kehilangan chan dan minhyun.
"Saya sudah tau kejadian ini bakal terjadi diwaktu dekat" jelas pak gibeom
"Kamu pasti syok ya? Saya minta maaf"
Seungmin mengangkat kepalanya menatap pak gibeom yang tengah menatap iba kearahnya. Ia menggeleng tak setuju dengan permintaan maaf pak gibeom. Lagi pula itu salahnya.
"Saya sudah merasa bahwa setelah pertemuan kita waktu itu, akan ada bencana"
"Kemarin saya dapat kiriman surat dari pengadilan. Bilang katanya chan bakal dideportasi. Tapi semuanya gak bakal terjadi" jelas gibeom
Gibeom tersenyum hangat menatap seungmin yang tengah bingung dengan ucapannya.
"Kamu ga usah khawatir. Saya bisa atasi semuanya. Sebelumnya kamu mau saya ceritakan tentang masa lalu chan? Saya rasa kamu tertarik dengan anak angkat saya"
Seungmin mengangguk antusias. Bersiap mendengarkan cerita panjang gibeom tentang chan.
"Chan saya temukan di australia pas sedang ada urusan disana. Dia sedang memungut makanan didalam tong sampah" jelas gibeom
"T-tong sampah?" Ulang seungmin
"Dia anak yang kurang beruntung. Dibuang oleh orang tuanya, serta menjadi gelandangan dijalan. Chan autis sejak lahir, saya tau dari panti asuhan tempat dia berlindung sebelum akhirnya jadi gelandangan"
"Dia dibuang pas berumur 7 tahun di salah satu mall besar di australia. Terus di urus dipanti asuhan sampai umur 18 tahun. Selama itu, ga ada yang mau ngadopsi dia. Sampai akhirnya dia keluar dari panti. Sudah ketentuannya, umur 18 tahun harus keluar dari panti"
Seungmin memfokuskan dirinya pada cerita gibeom. Sorot matanya menjadi redup, membayangkan betapa menyedihkannya chan disana.
"Waktu itu saya benci sama dia. Dia kotor, bau, serta keterbelakangan mental. Menjijikan pikir saya. Tapi, melihatnya kesakitan setelah dipukuli berandal di jalanan membuat saya sedikit iba. Saya belikan Baguette, memberikan beberapa lembar uang secara diam-diam lalu meninggalkannya. Berharap dia bakal hidup lebih baik lagi setelahnya"
"Tapi chan keras kepala"
Kekehan kecil muncul membuat seungmin menarik lengkung senyum hangatnya.
"Chan ngejar saya, balikin uang yang saya kasih sambil terus berterima kasih setiap kami bertemu. Chan nolong saya beberapa kali disana dari pencopet sampai saya tau dia di bully habis-habisan disana"
"Saya mungkin kedengaran gila, saya menyusupkan chan kedalam kapal gelap untuk dibawa ke korea. Saya pikir, membawanya diam-diam ke korea lebih baik dibanding dia harus tinggal luntang luntung di australia. Saya berfikir untuk menjadikannya pekerja di pabrik saya. Lebih menghasilkan daripada harus terinjak di negri sendiri" jelas gibeom
KAMU SEDANG MEMBACA
First And Last Flowers [Chanmin]
Fiksi PenggemarBahkan seorang dengan keterbelakangan mental dapat membesarkan seorang anak dengan baik dan benar. Setiap hari, minhyun kecil selalu di sayangi oleh sang ayah, yaitu bangchan yang memiliki keterbelakangan mental. Membuat seorang dokter manis, kim se...