"PAKETT!!"
Dengan cepat felix beranjak dari meja makan menuju halaman rumahnya. Pagar dibuka, dengan ramah menyapa si pengantar paket. Sebuah surat langsung disodorkan oleh pengantar paket.
"Dari rumah sakit mirae. Tolong tanda tangan disini" ucap pengantar paket
"O-oh.. makasih banyak ya" ucap felix ramah
Tangannya membolak-balik amplop sedari tadi. Ketakutan dalam dirinya tak bisa terbendung lagi saat surat sudah ditangannya. Bagaimana jika hasilnya 99% cocok? Atau bahkan 0%? Rasa penasarannya hampir terjawab selama 3 minggu ini jika ia berani membuka suratnya. Namun nyatanya ia malah menangis ketakutan.
"Halo? Kak abin... Suratnya udah sampe"
Changbin sampai dirumahnya dengan cepat. Hal pertama yang ia lakukan adalah menenangkan felix, meyakinkannya bahwa semuanya akan baik-baik saja setelah kebenarannya terungkap.
"Gapapa, kalaupun minhyun itu bin-a kita harus terima dan rawat dia baik-baik. Kita harus janji gabakal bikin kesalahan kedua" ucap changbin
"Kak...."
"Ayo yakin ya? Kita harus tanggung jawab kalo bener minhyun itu bin-a" ucap changbin
Dengan perlahan ia membuka amplop. Mengambil surat didalamnya lalu membacanya lamat-lamat. Debaran jantungnya tak bisa ia kontrol dengan baik. Perasaannya campur aduk saat membaca keterangan demi keterangan pada suratnya. Untuk sesaat jantungnya berhenti memompa saat keterangan akhir ia baca.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa probabilitas Seo Changbin sebagai ayah biologis dari Bang Minhyun adalah >99.99% oleh karena itu terduga ayah tidak bisa disingkirkan dari kemungkinan sebagai ayah biologis anak.
"Kak...." lirihnya
Ia menatap felix lembut, setelahnya memeluknya hangat. Menenangkan bayi besarnya yang menangis kencang.
"Gapapa, kita rawat minhyun bareng ya? Ga ada kesalahan kedua sehabis ini oke?" Ucap changbin
🤐🤐🤐🤐🤐🤐🤐🤐
"Minnnn ayo dong bantuin okee?"
Sedari tadi han merengek meminta seungmin menemaninya mencari jas pernikahan. Sudah H-5namun mereka masih belum mendapatkan jas yang pas. Ia bilang minho begitu sibuk dengan pekerjaannya demi mendapat cuti 2 bulan penuh untuk honeymoon. Bahkan untuk mencari jas pernikahan pun ia tak memiliki waktu. Hingga akhirnya ia merengek seharian pada seungmin meminta untuk ditemani.
"Ga mauuuu" tolak seungmin
"Gue kasih duit deh buat rent lo seharian!!" Bujuk han lagi
"Lo kira gue cowo panggilan?!"
"Ntar disana lo bisa nyari juga. Siapa tau kan nemu yang pas buat chan" ucap han
Seungmin terdiam. Sedikit tergoyah saat han menyebutkan nama chan. Ia jadi membayangkan bagaimana gagahnya chan menggunakan jas pernikahan nantinya.
"Lo bisa simulasi nikah sama dia disana, gue bisa bayangin chan ganteng banget pake jas" bujuk han
"NGAPAIN LO BAYANGIN LAKI GUE?!" Ucap seungmin
"Maksudnya biar lo mau ikut gituuu! Umooooo ayoooo" rengek han
Tak ingin mendengar rengekannya lagi, seungmin segera mengangguk mengiyakan. Sendok serta sumpit segera ia cuci, bersiap untuk bekerja kembali setelah istirahat makan siang selesai. Tiga orang perawat masuk kedalam ruang istirahat, menyapa keduanya setelahnya mengambil makan siang mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
First And Last Flowers [Chanmin]
FanficBahkan seorang dengan keterbelakangan mental dapat membesarkan seorang anak dengan baik dan benar. Setiap hari, minhyun kecil selalu di sayangi oleh sang ayah, yaitu bangchan yang memiliki keterbelakangan mental. Membuat seorang dokter manis, kim se...