Ponselnya berbunyi dan tertulis nama "Paman Zhong" di layar, ia menjawab telepon darinya sambil berjalan ke asrama laki-laki untuk ganti baju dan pergi ke rumah sakit lagi.
"Halo Paman Zhong, kenapa?"
"Papamu sudah bangun dan sudah dipindahkan ke kamar VIP, datanglah ke rumah sakit jika kau sudah selesai urusan di sana," ujar Paman Zhong dengan wajah gembira.
"Baguslah. Paman Zhong, bisakah kau menemani papa sampai aku sampai di rumah sakit?" kata Xiuhan dengan wajah sangat gembira saat mendapat kabar baik dari Paman Zhong.
"Tentu saja, cepatlah datang kemari! CEO Wang mencarimu. Aku matikan dulu teleponnya," balasnya dan mematikan sambungan telepon.
Xiuhan memasukkan ponselnya ke dalam saku celana dan mulai berlari menuju asrama karena sudah tidak sabar untuk bertemu sang ayah.
Paman Zhong kembali masuk ke dalam kamar dan melihat teman sekaligus rekan kerjanya sedang duduk di atas ranjang menunggu ia selesai telepon membuatnya senang.
"Apakah kau baru saja selesai menelepon Xiuhan?" tanyanya.
"Ya, aku sudah menyuruhnya untuk cepat datang kemari setelah urusan di sana sudah selesai semua," balasnya dan mendapat anggukan dari pria bermarga Wang itu. "Apakah ada sesuatu yang kau butuhkan, CEO Wang?" tanyanya sopan.
"Tidak perlu, kau duduklah di sini dan jelaskan situasi di perusahaan sekarang ini," ucapnya dan menyuruh Paman Zhong duduk di kursi yang ada di sebelah ranjangnya.
"Perusahaan masih stabil, kau hanya perlu istirahat saja sampai benar-benar pulih. Untuk sementara waktu, Xiuhan akan yang menangani semua pekerjaanmu di kantor."
Pria bermarga Wang itu pun terkejut dengan omongan sekretarisnya tadi dan tersenyum bangga atas pilihan putranya itu. Akhirnya, dia memilih menjadi COO setelah sekian lamanya menolak terus keinginannya.
🐏🐏🐏
Zhang Xue mendorong pintu kafe KissMe dengan wajah lesu tidak bersemangat sama sekali, helaan napas berat keluar dari mulutnya sambil duduk di kursi berhadapan dengan Luxi yang sedang asik nonton drama Korea di laptop.
"Satu gelas vanilla latte dan tiga potong kue stroberi, terima kasih," kata Zhang Xue lemas dan menumpu dagunya dengan kedua tangan sambil melihat Luxi yang sedang tersenyum.
Xiaoyou mengirim pesanan Zhang Xue ke meja dan duduk sebentar di kursi sambil berkata, "kau kenapa?"
"Hari ini sangat melelahkan. Tolong berikan banyak gula di dalam vanilla latte ini, Bos," ujarnya dengan senyum manis dan memakan kue stroberi itu menggunakan garpu.
"Sudah, sudah. Kau terlalu banyak makan gula akan menjadi gila dan bicara hal-hal yang manis. Aku tak mau menambahkan gula lagi, kau sebenarnya kenapa?"
"Dia pacaran dengan Xiuhan," celetuk Luxi dengan kedua mata yang masih melihat layar laptop.
"Apa? Kenapa bisa begitu?" tanyanya yang melihat ke arah Zhang Xue yang sedang lahap memakan kue stroberi.
"Itu semua karena Xiuhan tidak dapat menemukan alasan lain di depan bibi penjaga asrama, aish! Aku tidak akan mengakuinya bahwa kita berpacaran, sedikit pun tidak," ungkap Zhang Xue.
"Tunggu, tunggu, kenapa kau bisa ada di asrama laki-laki?" tanya Xiaoyou.
"Aku dan papaku bertengkar lalu aku menginap di asrama Xue Feng untuk sementara dan siapa yang menyangka kalau Xiuhan datang ke asrama tiba-tiba lalu aku memukulnya karena dia membuka pintu kamar mandi saat aku masih di dalam. Lalu, sekarang aku bingung harus tidur di mana malam ini," eluh Zhang Xue sambil menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY SUNSHINE
RomansaDi sebuah Universitas Baiyue ternama, ada seorang mahasiswi cantik serta pintar mendapat julukan sebagai si Ratu Baiyue dan sedangkan mahasiswa tampan, pintar dan dingin itu mendapat julukan sebagai si Raja Baiyue. Mereka berdua secara tak sengaja b...