🌞 26 | make a plan

30 17 0
                                    

Zhang Xue duduk di restoran dekat universitas Baiyue sambil memakan semangkok mie daging sangat pedas kesukaannya ketika sedang bingung, sedih, tidak bisa marah, takut, tidak tahu emosi yang sekarang ia rasakan dan tidak lama kemudian Luxi datang dengan dress putih dengan rambut di angkat ke atas menjadi messy bun.

Luxi duduk berhadapan dengannya dan memesan minuman jus stroberi sambil melihat temannya memakan satu porsi mie daging pedas sembari menyeruput mie panas itu nikmat, ia duduk sedikit jauh dengan meja saat melihat kuah yang berwarna merah pekat di mangkok Zhang Xue.

"Kenapa? Apa kau baru saja menjauh dariku, Chen Luxi?" tanyanya sambil meletakkan sumpit di dalam mangkok karena tidak selera makan lagi setelah melihat teman dekatnya menjauh saat ia menyeruput mie pedas dan wajah yang cemberut melihat Luxi di depan.

"Tidak, tidak. Kau salah paham, aku menjauh sedikit karena takut dress putihku ini terkena noda kuah merah mie daging pedas milikmu itu karena aku akan pergi kencan buta," ungkap Luxi sambil tersipu malu dan kedua pipi mulai memerah.

"Kencan buta? Dengan siapa?" tanya Zhang Xue bingung dan mengerutkan keningnya lalu memiringkan kepala.

"Kau mengenalnya," balas Luxi dan meminum jus stroberi dengan sebuah sedotan berwarna putih.

Dia semakin berpikir keras mencari tahu pria yang mungkin akan Luxi kencani dan mulai menyebutkan satu persatu tiga nama pria itu dan semua tebakannya salah.

"Apakah kau sudah menyerah, Xiao Xue?" tanya Luxi sambil tersenyum.

"Ya, ya, ya. Siapa?" balas Zhang Xue ketus campur kesal karena tebakan pria yang ia sebut semuanya salah.

"Dia adalah Zhao Yang," ungkapnya bangga dan bahagia karena sudah tak sabar menanti kencannya di taman hiburan yang selalu ingin ia kunjungi.

Zhang Xue melebarkan matanya dan berteriak, "apa? Zhao Yang? Apa kau dalam keadaan sangat sadar, Luxi?"

"Apa kau baru meragukan perasaanku ini kepada Zhao Yang?" tanyanya dan dengan raut wajah sedih.

"Tidak. Itu karena, sangat tiba-tiba sekali! Kau tidak pernah mengatakan satu kata pun soal Zhao Yang," balas Zhang Xue yang tak habis pikir Luxi akan berkencan dengan teman satu asrama Xue Feng.

"Benarkah? Intinya, aku akan kencan dengan Zhao Yang hari ini. Kau harus berdoa untukku supaya kencanku ini berhasil tanpa hambatan, ok?" ucap Luxi sambil memegang tangan Zhang Xue yang berada di atas meja.

"Baik, baik, aku akan mendoakannya untukmu. Tapi, bagaimana kau bisa mengajak Zhao Yang kencan? Luxi, jangan bilang, kau ...," kata Zhang Xue yang kurang yakin dengan omongan Luxi sedari tadi dan ia memicingkan mata sambil mengacungkan jari telunjuk ke arahnya.

Detak jantungnya seakan langsung berhenti saat dia meragukan semua omongannya sedari tadi dan mulai khawatir rahasianya akan terbongkar bahwa Xue Feng yang mengaturnya karena membantu memberikan list barang keinginan Zhang Xue. Kedua matanya tidak fokus sama sekali dan keringat dingin muncul di dahinya.

Luxi memegang jari telunjuknya dan menurunkan tangan Zhang Xue lalu ia terkekeh sambil berkata, "tidak, tidak seperti yang ingin kau katakan dan pikirkan. Sungguh!"

"Kau yakin?" tanyanya sekali lagi dan memastikan keseriusan Luxi.

Dia menganggukkan kepala lalu ia mengangkat tiga jarinya ke atas dan berkata, "aku bersumpah, bahwa aku tidak melakukan apapun."

"Kalau begitu, bagus. Oh ya, Luxi, aku ingin bertanya kepadamu soal teman satu kelasku yang sedang bingung untuk berbaikan dengan temannya, tapi dia marah karena telah membohonginya dengan menggunakan dia tanpa izin. Bagaimana menurutmu? Apa yang harus teman satu kelasku lakukan?" ungkap Zhang Xue dan menceritakan semua yang ia alami kepada Luxi.

YOU ARE MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang