Blonde Hair.06

28 3 0
                                    

Semua masih sama tak ada yang baik baik saja...

salju mulai turun membasahi jubah hitam yang di kenakan Xander begitu juga udara yang makin dingin, sang purnama tertutup sepenuhnya tak terlihat bahkan sedikit cahayanya, Xander menerangi jalan dengan lentera di tangan nya sebenarnya ia bias melihat jalan dengan mengunakan pengelihatan Vampire nya namun tenaganya belum pulih sepenuhnya.

Nampaknya badai mala ini akan lebih parah dari badai hari hari lain nya, Xander harus segera mencari tempat berlindung karna jika tidak salju akan membuat nya basah dan kedinginan. Xander menerawang kekejadian tadi kejadian disaat dia berdebat dengan dua kakak nya, Xander tak tau apayang dua orang itu rencanakanapa mereka benar benar tulus atau ada maksut lain?

"kau lah penerus ku" kata kata itu kembali terngiang di kepala Xander, entah mengapaa ia tak dapat melupakan nya meski sekejap, seolah kata kata itu ialah petunjuk untuk sesuatu yang menunggu Xander.

Xander memandangke kanan dan ke kiri terlihat sebuah gua tak jauh dari tempat nya berdiri segera saja Xander berjalan cepat kearah sana. Hari sudah tengah malam dan tentunya taka da pemukiman karna kini Xander ada di tengah hutan, memang bodong pergi sendirian tengah malam begini, namun Xander ingin segera mengakhiri rasa penasaran pada mimpi 5 detik nya itu.

"apa itu?" Xander bergumam tak jauh dari gua tempat nya berlindung terlihat ada seseorang yang mengenakan jubah merah hampir terkubur dalam salju, Xander mengangkat lentera nya guna meneraangi siapa sosok itu 'sepertinya seorang wanita' pikirnya. Xnader kembali mletakkan lentera nya, dan berharap ada seseorang melintas untuk menyelamatkan gadis di luarsana, namun nihil mana ada orangyang sengaja berjalan jalan di tengah badai begini!?

Xander mengendus sebal mencoba tidak peduli namun tak bisa, akhirnya ia keluar dari tempat berlindung nya dan melihar sosok di depan sana, Xander mengangkat lenteranya seorang gadis berambut pirang dengan kilit putih pucat karna dingin nya salju, lihat lah bibirnya yang mulai membiru itu. Xander berjongkok dan memeriksa gadis pirang itu dia masih hidup namun nafas nya terasa sulit, Xander berasumsi bahwa gadis ini bari kabur dari sekawanan Rougue terbukti dari jubah nya yang robek karna bekas cakaran serigala.

Xander mengangkat tubuh gadis itu, jangan berfikir Xander mengangkat ala bridal style, alih alih melakukan itu Xander mengakat gadis itu ala mengangkat kantung beras, memang kenapa? Toh Xander tak mengenal nya kan!.

Xander meletakan gadis itu di samping nya, gua yang ia tempati ini tak cukup luas atau panjang, lebih tepat nya cukup sempit. Tak sengaja Xander melihat wajah gadis itu Nampak nya gadis itu cukup cantic, namun apa yang ia lakukan di hutan selarut ini apa ia tersesat?, ahh mengapa Xander memikirkan hal itu tak penting, bukan kah sekarang yang terpenting ia sudah menyelamatkan nya?

Xander merogoh katong jubah nya dan mengeluarkan sebuah buku using dengan bagian belakang yang terbaakar, itu adaalah buku tang tadi ia baca di perpustakaan kerajaan demon, Xander membawanya dengan tujuan lebih mudah menemukan buku serupa dengan izin Ren si penjaga perpustakaan tentu saja.

Beberapa jam berlalu, Xander melirik arloji coklat di lengan kanan nyamenunjukan pukul 04.32 pagi, sebagai info Xander itu kidal jadi meletakan Arloji di tangan kiri nya akan mengangu beberapa kegiatan nya, ya kegiatan selain makan tentunya karna dari kecil Xander terbiasa makana dengan tangan kanan.

"hmmmm" sebuah gumaman berasa dari gadis berambut pirang di samping Xander, gadis itu mulai membuka mata nya, sepasang mata Hazel mulai terbuka dan memandangi keadaan sektar.

"AAAaaaaaaaa!!!" teriak gadis itu spontan membuat Xnader menutup telinga nya, dan sekarang Xander berasumsi bahwa gadis cantik nya di tolong nya mungkin sudah gila.

"si...siapa kau!!!,,,, A...apa yang kau lakukan pada ku!?" teriak gadis itu mulai menuduh dengan suara nyaring "kau mau macam macam ya!!!?" gadis itu menjauhkan tubuh nya dari Xander

Terlahir Sebagai RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang