Pasar immortal, tempat dima xander memijakan kaki nya saat ini, sebuah pusat dari perdagangan di seluruh dataran importal, tempat dimana tinggat kejahatan tertinggi di negri immortsl nan luas banyak pencopet, pembunuh bayaran dan juga, kejahatan lain mediami tempat ini karena di sini taka da raja yang berkuasa, atau dapat di bilang inilah tempat terbebas yang akan kau temui di dunia importal.
Namun di luar hal itu ada nerbagai tempat menarik di sini ada taman pertujukan 24 jam, pasar darat, pasar mengapung, kedai kopi terlezat, berbagai makanan dari penjuru tanah immortal penginapan, dan masih banyak hal lain lagi namun yang paling menarik dari tempat ini adalah keberadaan portal menuju dunia manusia, portal yang di jaga oleh penyihir kelas atas dan butuh biaya yang sangat besar untuk sakali melewati nya.
Namun tenag itu bukan tujuan Xander karna tujuan nya kemari adalah mencari jalan ke lembah Fairy, namun berhubung langit sudah mulai menguning lebih baik ia mecari penginapan untuk mengistirahatkan tubuh lelah nya.
Ini pertama kalinya Xnder menginjakan kaki di pasar importal ini, karna selamma 19 thn ia hidup ia hanya terkurung di dalam kerajaan Demon sendirian dan tanpa teman, bagai seorang putri di negri dongeng yang terpenjara di menara nya Xander juga terpenjara dalam kerajaan ayah nya.
'Bruk' tiba tiba seseorang menabrak nya.
"ah maa,f aku tak sengaja" kata pria itu kemudian berlalu dan menghilang di tikungan sana, Xander menatap nya jika tak salah pemuda itu memiliki mata abu yang cukup bagus, sangat serasi dengan rambut perak panjang nya.
'buk' sia*l, ada yang menabrak nya lagi namun bukan nya minta maaf orang itu kustru pergi begitu saja, apa orang orang di sini memang suka sekali menabrak orang lain? Memang ada apa hingga orang orang Nampak buru buru begitu?
Xander berbalik badan dan menatap ke belakang, oh si*al berapa banyak umpatan yang Xander lontarkan, pasal nya banyak sekali orang melewati jalan ini padahal Xander sengaja mencari jalan yang sepi agar tak berpapasan dengan banyak orang karna ia tak terlalu suka bertemu orang orang, sepertinya sedang ada pencurian atau razia? Entahlah apa pun itu Xander hanya ingin keluar dari semua ini dengan segera
Xander terdorong dan terdesak ia tak pernah melewati situasi semacam ini sebelum nya, terjebak dengan banyak orang tak di kenal, apa lagi slama ini tak cukup banyak orang yang mengajak nya bicara, kebanyakan merasa takut, aneh, atau mengangap Xander berbeda entah dari kerajaan Demon atau pun Vampire, bahkan ia tak pernah punya teman di sekolah.
Xander makin terdesak dan kebingungan, apa lagi luka luka di balik baju yang ia kenakan beberapa kali terasa nyeri akibat tersengol orang orang, oke kali ini seperti nya tak salah jika Xander merindukan ruang pengobatan, setidak nya juka ada di sana ia akan mendapat sedikit perawatan.
"ayo ikut aku" kata seseorang pemuda dengan jubah coklat menarik tangan nya, siapa pun pemuda ini Xander sangat berterima kasih karna membawa nya menjahui kerumunan.
Sekarang disinilah ia bersama pemuda bermata amer dan berambut coklat tua hamper ke hitaman, di sebuah gang kecil untuk bersembunyi dari kerumunan.
"sepertinya kau tak terbiasa berdesakan ya" kata pemuda bermata amer itu
"ya, ini pertama kali" jawab Xander
"sama, ini juga pertama kali untuk ku" kata pemuda itu yang di balas deheman singkat dari Xander "ah kita belum berkenalan ya, kenalkan aku Steven efrain, wellwolf" pemuda itu tersenyum
"Valentino, Vampire" jawab Valen atau Xander singkat
"Valentino saja?" Tanya pemuda bernama Steven itu
Valen atau Xander menghela nafas, ini sudah ketiga kalinya ada yang bertanya seperti itu pada nya "ya" jawab nya
"kenapa? Apa aku salah bertanya?" Tanya pemuda itu karna yang binggung dengan respon Xander
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Sebagai Raja
VampireImmortal - Fiksi Terlahir Sebagai Raja. Tentang hati yang terlanjur mati. Xander Valentino Anderson. Dia terlahir atas dasar cinta namun di tingalkan begitu saja, dia dibesarkan dengan kebencian dan kesepian hinga tumbuh menjadi sosok dingin nan e...