Witch and Werewolf II

23 4 0
                                    

"ayolah Val kau harus mencobanya kau tak akan temukan yang seperti ini di tempat lain!!" teriak Theo dengan semangat nya, senyuman tergambar diwajah tampan nya

"tidak Theo, aku tak biasa makan seperti ini" tolah Valen

"ah Val kau sangat tak seru, lihatlah aku dan Steven sudah habis berapa tusuk" kata theo menunjuk tusuk bamboo bekas di meja, sementara Valen masih memandang ragu ke daging tusuk di tangan nya.

Valen menatap kea rah Steven namun sepertinya steven tak berniat menolong nya dari permintaan Theo, malah ia terlihat mendukung Theo terlihat jelas dari senyuman nya.

"ayolah Val, memakan itu tak akan membuatmu mati, hahaha" tawa Steven

"huh, baiklah" dengan ragu valen memasukan daing tusuk itu kemulutnya, rasa nya lumayan, ah tidak Theo benar makanan ini sangat lezat, dan Valen tak akan mendapat makanan yang seperti ini di kerajaan Demon maupun Vampire,

Benar benar hal baru yang menyenagkan...

"bagaimana Val kau tak mati kan, hahaha" ejek Steven

"kau ini Stev, ada ada saja hahaha" Theo pun ikut tertawa

Tanpa sadar kedua sudut bibir Valen terangkat, sebuah senyuman tercetak di sana, senyumah yang sudah lama menghilang dari keseharian nya, dan kini senyuman itu kembali bersama dua orang teman yang baru datang di hidup seorang Xander valentine Anderson.

hari ini setelah semua kekacauan semalam Valen pun terpaksa ikut dengan Steven dan Theo untuk menemani mereka mencari makan karna semalam mereka kelaparan, sebenar nya Valen tak terlalu tertarik untuk berburu kuliner namun, Steven dan Theo memaksa nya jadi ya apa boleh buat.

"oh iya Val, dari pada mencari penginapan lebih baik kau tinggal saja bersama kami" ajak steven

"apa itu tak mengangu kalian?" Tanya Valen

"tenyu nya tidak kami malah senag jika dapat teman" ungkap Theo "lagian tujuan kita sama kan pergi ke menara lembah Fairy, jadi kita bisa pergi ke sana bersama sama" lanjut nya

"benar Val, ku dengar lembah Fairy itu cukup berbahaya tak baik jika ke sana sendiri sendiri" tambah Steven

"bailah jika itu mau kelian" Valen meng iyakan

...

Hari sudah siang, sang surya kini tepatberada di atas sana namun meski begitu udara di pasar importal tak menghangat karna cuaca cukup berawan, bersama dengan suara Guntur dan petir yang melengkapi siang dingin ini

Valen, Steven dan Theo sudah seharian ini berjalan ke sana kemari guna mencari informasi lebih sebelum menginjakan kaki ke lembah Fary yang terbilang cukup berbahaya karna di diami banyak mahluk berbahayadan juga Rogue, selain itu mereka juga harus menentukan rute mana yang akan di ambil untuk meminimalisir bertemu dengan mahluk mahluk itu.

"langit makin gela psaja, kurasa sebentar lagi akan hujan" kata Theo

"kaubenarr lebih baik kita cepat pulang" lajut Steven

Valen hanya diam mendengarkan itu dan mengikuti kedua nya untuk berjalan pulang, sudah di putuskan bahwa Valen akan tinggal bersama dengan Steven dan Theo sampai tujuan mmereka tuntas.

'Bruk' suara itu berasal dari depan, oh Theo menabrak seorang nenek tua rupanya syukur nenek itu tak jatuh namun barabg barabg bawaan nya berceceran di tanah, ah Valen jadi merasa dejavu saat Theo menabrak nya di keramaian.

"maaf, maafkan aku nek" kata Theo sambil memungutu barang belanjaan nenek tua itu

"Theo-Theo, apa kebiiasaan ceroboh mu tak isa hilang?" kata Steven sambil memandangi Theo yang memunguti barang barang di bawah sana.

Terlahir Sebagai RajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang