"JANGAN AMPUNI PENGHIANAT, MEREKA MEMBUNUH SANG RAJA!!"
"BAKAR MEREKA HIDUP-HIDUP!!!"
"MEREKA ADALAH AIB NEGRI UTARA!!!"
Api berkobar di tengah kota, orang orang marah yang membawa obor ditangan mereka berjalan mendekat bagai lampu-lampu kecil menerangi kota, semua orang bergerak ke alun alun kota, tempat dimana dua tiang kayu salib berdiri tegak di tengah alun-alun kota, dengan sepasang penyihir yang diikat disana.
Di bawah mereka terdapat tumpukan arang yang akan menyebarkan apin dengan cepat, benerapa orang menambahkan minyakasak di sekitarnya, sambil meneriakkan kata-kata penghinaan, sang wanita menangis dan berteriak histeris diatas papan salib, sementara suaminya brteriak penuh keyakinan.
"Pemimpin kalian itu palsu! Kalian harus percaya apa yang kami lakukan!! Negri utara seharusnya tidak berada dalam kekangan raja yang bodoh! Kita harus berevolusi, kita harus belajar seni-seni sihir kuno, kita harus lebih kuat! Kita bisa menhuasai tanah Immortal!!" Ujar sang suami mengabaikan teriakan istrinya dan orang-orang marah di hadapab mereka.
"OMONG KOSONG! PENGHIANAT SELALU BERDALIH!!!"
"MEREKA HANYA INGIN KEKUASAAN YANG MULIA RAJA!!"
"BAKAR MEREKA!!"
Seorang pria bertubuh kekah melemparkan abor yang ia bawa ke dalam tumpukan batu bara, dan para pemilik elem api meniupkan api besar ke arah dua pasak salib yang kini terbakar hebat, diikuiti teriakan sepasang suami istri.
"Ibu!!" Semua pemandangan mengerikan itu tak luput dari sepasang mata perak anak abu berambut perak, setelah berlari berdesakan dan sampai di hadapan kedua orangtuanya yang diseret dari rumah mereka, tapi kini ia melihat keduanya tidak bernyawa dengan tragia di hadapannya.
"Anak itu putra penghianat!!"
"Bakar dia sekalian, dia akan jadi bencana di masa mendatang!!"
Dua orang pria menarik lengan anak laki-laki yang tengah menangis itu, anak laki-laki itu beryeriak memberontak, namun tangisnya tidak dihiraukan.
"Ibu!! Ayah!!!" Teriaknya menangis dan menjerit.
"Diam bocah! Kau akan bertemu orang tuamu yang biadab itu sebentar lagi!" Ujar pria yang menarik lengan kanannya.
"Lebih baik ancaman sepertimu cepat binasa!" Ujar pria yang menarik tangan kanannya.
"Berhenti!" Suara seorang wanita terdengar nyalang, membuat kerumunan berhenti bicara.
Sebuah kereta kuda turun dari langit, mendarat tepat di hadapan kobaran api yang membunuh sepasang suami-istri diatas pasak salib.
Seorang wanita berambut pirang turun dari kereta, menatap tajam orang-orang di sekitarnya.
"Lancang!! Siapa yang memberi hak kalian semua menghakimi tawanan istana!!" Teriak sang ratu membuat semua orang bungkam.
"Tapi Yang Mulia kami-"
"Lancang! Ratumu belum selesai bicara!" Teriak ratu memotong perkataan seorang pria.
"Siapapun yang berani bicara lagi akan aku angap penghianag dan akan aku bakar dalam kobaran api bersama mereka!" Teriak sang Ratu.
Kerumunan orang dibubarkan paksa, sementara api di tengah kota dipadamkan, sehingga terlihat dua sosok yang telah habis dilahap api.
"Ibu..., ayah..." Lirih anak laki laki yang melihat dua orang tuanh sudah tidak bernyawa.
Sang ratu yang melihat kejadian tersebut, memdekati anak kecil itu dan berlutut, menatapnya menuh kehangatan dan kasih sayang.
"Apa mereka orang tuamu?" Tanya sang Satu, membuat anak itu mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/266135244-288-k793417.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlahir Sebagai Raja
Про вампировImmortal - Fiksi Terlahir Sebagai Raja. Tentang hati yang terlanjur mati. Xander Valentino Anderson. Dia terlahir atas dasar cinta namun di tingalkan begitu saja, dia dibesarkan dengan kebencian dan kesepian hinga tumbuh menjadi sosok dingin nan e...