now

24 4 2
                                    

"kesalahan manusia adalah terlalu banyak mengingat dan tak tau cara melupakan"

     Sebuah kalung bermatakan kristal berwarna biru tergeletak begitu saja di meja Xenon.
      Sedangkan dirinya duduk di pinggiran jendela ruangannya, melihat hujan yang turun dengan deras.
     'Hujan' mengembalikan setiap kenangan yang tercetak dalam benak, tak peduli siapapun ia.
   "Hei bodoh jangan terlalu banyak merenung! Kau masih memikirkan nya, kan?"seorang laki-laki menghampiri ruangannya, dia sedikit menghibur walau tak sepenuhnya.
   "Kau punya banyak uang, Harleen. Lupakan dia! Aku banyak melihat laki laki seperti orang bedebah itu dimana mana" lanjutnya.
   "Semua orang akan terasa berbeda, Archie. Dia terlalu istimewa untuk dilupakan" Xenon akhirnya angkat suara.
  "Karena semua orang terasa berbeda, maka kau juga harus menerima kenyataan bahwa ia tak lagi ada. sadarlah, Harleen"
   "Benar, ia tak lagi ada" Harleen sedikit terisak, air mata mulai jatuh mengalir di pipinya.
    Archie memeluknya erat, ia tau orang ini adalah satu-satunya yang ia miliki. Tak seorangpun mengerti dirinya kecuali perempuan ini.
   "Apa kau mau menghapusnya?" Tanya Archie.
   Harleen menggeleng mantap, baginya biarlah kenangan indah tetap didalam pikirannya walau itu menyakitkan.
    "Ayo putar ulang kenangan kenangan itu" Harleen tersenyum
  

THE PHOENIX: A.R.A.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang