makes me wanna cry

5 2 0
                                    

"Bangun tolol!" Archie menggoncang kan tubuh Harleen yang masih terkapar penuh darah.

Perlahan ia bangun dan berusaha berteriak, namun lehernya yang memar bekas cekikan tak mendukungnya.

"Apa yang harus kita lakukan? kini kau tak bisa bicara dan aku akan dibunuh oleh ayahmu sekarang" Archie tampak stress.

Harleen hanya berdiam diri, menatap dirinya yang penuh darah kemudian berlari mengambil handphonenya yang masih tergeletak di atas kasur.

Ia turut mengambil kertas dan menulis 'telpon ayahku! Aku tak bisa bicara'

"Kau gila! Dia akan membunuhku" teriak Archie.

'tidak! Suruh saja dia pulang dan bilang tenggorokanku sakit'

Archie menelponnya, mukanya sangat pucat. Mereka membiarkan semuanya berantakan dan tak sama sekali berganti baju.

Bahkan mayat Sori mereka biarkan tergeletak ditengah ruangan dengan kepala yang sudah tak ada bentuknya.

(Halo)
ayah Harleen menjawab telpon.

"Paman Ann, ini aku Archie. Harleen menyuruhmu pulang dan menemuinya dikamar sekarang"

(Memangnya ada apa?)
"Harleen sakit tenggorokan dan tak bisa bicara"

(Kebetulan aku sedang berada di kantor polisi, apa kalian mau dikirimkan ambulance atau polisi ke sana untuk memeriksa keadaan)

Archie dan Harleen saling bertatapan, matilah mereka jika ayahnya mengirim polisi kerumahnya.

"Tidak terimakasih, kau harus segera pulang. Jangan bawa teman polisi mu kemari, keadaan kami sedang kacau kalau kau ingin tau. Sampai jumpa" Archie mengakhiri telponnya.

Kini mereka tak tau harus berbuat apa, namun tak ada rasa bersalah dalam diri mereka.

Beberapa menit kemudian...
Brakk..
"Archie! Apa yang kau lakukan pada anakku?!"

Tuan Ann mendobrak pintu kamar dan menemukan mereka dalam keadaan berdarah darah. Mana mungkin ada orang yang tak panik dengan keadaan seperti ini.

"Jangan tanya aku, tanya kepada pria di sana!" Balas Archie sambil menunjuk kearah mayat Sori yang penuh dengan lalat.

"Dengar! Apa kalian yang membunuhnya?"

"Ya, sebenarnya aku yang membunuhnya, bajingan itu berusaha mencekik Harleen" ucap Archie santai.

"Baiklah, semuanya akan baik-baik saja. Harleen pergilah ke luar negeri sore ini dan kemasi barang barangmu"

"Archie, pulanglah kerumah. Aku akan memberikanmu tiket pesawat dan mengurus imigrasi mu"

"Dan aku akan menyogok beberapa petugas rumah kremasi untuk membawa mayatnya, dan memastikan tak ada satu pun orang yang tau kejadian ini" jelas ayahnya panjang lebar.

"Sekarang kita harus bersihkan dan sembunyikan mayatnya. Kalian bersiaplah pergi, aku akan memanggil dokter kerumah untuk mengobati Harleen" lanjutnya


THE PHOENIX: A.R.A.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang