Archie menghentikan video sebentar, ia bergumam 'laki-laki tua itu benar, Harleen tumbuh menjadi orang yang berpengaruh didunia sekarang. Walau ia tak tumbuh bersama 'si ular' tapi ia menjadi lebih licik daripadanya'
Wajah Xenon semakin membiru tapi tak menghentikan Archie untuk terus melakukan hal berbahaya ini. Sambil menenggak minuman ber-alkoholnya ia berbisik ditelinga sepupunya itu.
"Tenanglah Harleen, aku akan menyelesaikan ini semua. Aku janji"
Ia menghembuskan napas panjang melihat wajah orang yang selalu ada disampingnya begitu menyedihkan.
File bertuliskan 'just Archie' membuatnya tersenyum. Ia tak menyangka kata kata yang ia ucapkan bertahun-tahun lamanya masih ada di memory ingatan Xenon.
"Harleen, biarkan aku tenggelam bersamamu"
Beberapa tahun yang lalu..
"Tak bisakah kau menjadi bocah yang benar!"
"Yang kau lakukan setiap harinya hanya membuat onar saja.. tak punya kemampuan!'Harleen yang ketakutan berdiam diri mendengar amarah pamannya, Jack. Sementara 'Rose' istrinya hanya menyahuti dan terus mengungkap kesalahan orang yang dimarahi.
Archie Phoenix, anak laki-laki berambut pirang dan bermata hijau itu mendekam di sudut ruangan sedangkan ayahnya dengan sigap membawa sebuah cambuk yang terus mengarah pada punggungnya
Matanya memerah, tangannya terkepal namun tak bisa melakukan apapun. Ia terlalu takut.
Sesi penyiksaan ini berakhir dengan Archie yang babak belur, seluruh wajahnya membiru. Darah segar tercetak di setiap ujung baju putihnya.
"Maaf sayang, kau tak seharusnya menyaksikan ini. Tapi jika kami memiliki anak sepertimu kami takkan berbuat seperti ini" ucap bibi Rose sambil mengelus rambut coklat terang Harleen.
"Wajahmu lucu jika terus menganga seperti itu. Aku tau kau tak terbiasa melihat adegan berbahaya ini, untuk seorang anak pintar yang orang tuanya bahkan takut hanya untuk berucap 'tidak' atau 'jangan' padamu" Archie tertawa renyah.
"Mau ku traktir? Kau tampak bodoh" ucap Harleen.
Seluruh pandangan terarah menuju pada mereka. Bagaimana tidak? Seorang perempuan kecil yang menggunakan pakaian rapih ditemani oleh seorang laki-laki berdarah darah. Pemandangan yang horor bukan?
Mereka menuju sebuah toko pakaian branded yang tentu saja mereka tak menyambut baik kedatangan Harleen dan Archie. Pegawai toko itu melayani mereka ketika Harleen menyodorkan sebuah kartu berwarna hitam.
"Kau gila Harleen? Orang tuamu memberikan itu secara cuma-cuma. Aku merasa miskin sekarang"
"Ambil lah sesukamu" tunjuk Harleen kearah pakaian yang ada.Dua kantong pakaian terisi penuh ada pada masing masing tangan mereka. Mobil mewah menjemput mereka dan langsung menuju rumah si tuan putri Harleen Ann.
"Kau tau, Harleen? aku tak ingin pulang hari ini" ucap Archie.
"Kita bisa menginap di kamarku" jawab Harleen kegirangan, Harleen tak memiliki banyak teman. Jadi ia sangat senang jika ada yang datang menginap."Biar ibuku yang akan berbicara dengan paman Jack" lanjut Harleen.
Bulan mulai menampakan wujudnya, Harleen telah mengenakan piyama nya dan bersiap untuk tidur. Ia berbaring di kasur besarnya, sedangkan Archie berbaring di karpet yang ada di samping ranjang.
"Naiklah, Archie. Kasurku bahkan cukup untuk 10 orang"
"Kau terlalu berlebihan Harleen. Baik aku naik" Archie membaringkan dirinya di samping Harleen."Jika aku besar nanti, aku akan kabur dari keluargaku dan memotong namaku" Archie menarik napas dalam sebelum mengucap kalimat ini.
"Sepertinya seru, aku akan ikut bersamamu. Namamu akan jadi seperti apa?" Ucap Harleen.
"Archie, just Archie. Jangan ikut bersamaku! Masa depan yang cerah menunggu untukmu"
"Tidak Archie, aku akan selalu ada di sampingmu"
"Ah, yang benar saja? Kau mau meninggalkan kehidupan bahagiamu untukku?" Archie tersenyum lebar."Aku ingin pergi sendirian tanpa keluarga. Baiklah kau boleh ikut" lanjut Archie.
"Tapi aku keluargamu. Ingat?aku sepupumu"
"Baiklah kau akan terus jadi sepupuku tapi kita bukan keluarga. Jadi kau boleh ikut"Harleen mengerutkan dahinya karena ucapan Archie yang ngawur. Mereka berdua memejamkan mata, entah apa yang ada dalam benak mereka.
"Selamat malam Archie, just Archie" ucap Harleen sambil memeluk tubuh kurus Archie.
(Author: keep reading my story, update tiap hari)
![](https://img.wattpad.com/cover/267873811-288-k816467.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PHOENIX: A.R.A.H
Romancemasih memanggilmu walau hanya bayangan, tak bisa melupakan memang menyakitkan. Tapi bagaimana seorang perempuan yang terkenal akan keberaniannya bisa runtuh hanya karena melihat hujan? "Kesalahan terbesar manusia adalah terlalu banyak menging...