Rumah Doyoung

175 37 3
                                    

Deg deg

Deg deg

Bukan suara jantung Soojin kok. Itu intro dari lagu yang baru diputar Jeno.

Kini, Soojin berada di mobil Jeno yang mengantarnya pulang. Mobilnya nanti akan dibawa Jaemin setelah anak-anak yang lain pulang semua.

"Sorry dude, but she has agreed to go home with me" sahut seseorang dibelakang Mark.

Suara Ten membuat Mark memejamkan matanya sejenak, kemudian tersenyum dan memutar tubuhnya menghadap Ten.

"Excuse me?!" tanya Mark.

Baru saja Soojin ingin meng-iyakan ajakan Ten, jika mamanya tidak tiba-tiba menghubunginya memintanya cepat pulang.

Jaemin meminta Jeno mengantarkan Soojin pulang segera, dibalas dengan acungan jempol dari Jeno.

Deg deg

Deg deg


Oke. Itu memang jantung Soojin yang berdebar, kenapa ia harus salah tingkah mengingat Ten barusan?

Soojin menggelengkan kepala, mengusir pikiran-pikiran tidak waras dibenaknya. Jeno meliriknya sekilas.

"Mau gue bantu jedotin pala lo nggak Bel?" tanya Jeno

Bella. Nama kecil Soojin waktu di London.

Soojin mendesis, melirik sinis pada Jeno kemudian satu tangannya terulur menjewer kuping lelaki sebayanya itu.

Jeno terpekik, hampir saja menginjak rem mendadak.
Jeno reflek meraih tangan Soojin di telinganya kemudian ia genggam agar tak putus kupingnya itu.

Nggak kok, Soojin nggak baper. Mereka sudah seperti saudara yang tumbuh bersama sedari kecil. Namun tetap saja, Soojin itu juga wanita.

"Jen " panggil Soojin.

"Apa Bel? lo kebelet boker?" tanya Jeno

"Sialan lo"

Tak ada sahutan dari Jeno, ia masih fokus mengemudikan Ferrari GTC4Lusso T nya yang berwarna abu ini dijalanan kota Seoul.

Memang benar, Jaemin dan Soojin mungkin lebih hemat dari pada jajaran berlian Yonsei.

"Jeno" panggil Soojin, lagi.

"Kenapa lo nggak pacaran aja sama gue"

Itu bukan suara Jeno kok, bukan. Soojin yang dengan mudahnya mengatakan ingin memacari Jeno, well.. siapa yang tidak ingin?

"Gue yakin Jaemin pasti setuju, dia kan temen lo dari kecil" lanjut Soojin.

Jeno menghela nafas, Jaemin saja sudah aneh tidak heran saudara kembarnya juga aneh. Diliriknya Soojin sekilas, kemudian mengusap lembut punggung tangan Soojin menggunakan ibu jarinya.

"Gue nggak mau, lo tau kan. Kalian itu udah kaya sodara buat gue" balas Jeno.

"Lagian gue nggak mau punya pacar yang jarang pakai rok"

Sunbae! [END] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang